Rano Karno dan Pramono Anung 'Jual' Si Doel, Pakai Oplet ke KPU

Pramono Anung dan Rano Karno daftar Pilgub Jakarta ke KPU pakai oplet
Sumber :
  • VIVA/Rahmat Ilham

VIVA – Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno datang ke KPU (Kantor Pemilihan Umum) menggunakan oplet legendaris yang digunakan dalam film Si Doel.

Secara tidak langsung popularitas Si Doel menjadi jualan pasangan Cagub nomor urut tiga tersebut, hal yang tidak aneh jika film yang diperankan Rano Karno itu digunakan untuk mencuri perhatian masyarakat.

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno menaiki kendaraan berbentuk oplet dalam sinetron ‘Si Doel Anak Sekolahan’ saat diantar ribuan pendukung mereka ke kantor KPU Provinsi Jakarta, Senin, 23 September 2024.

Photo :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon


Mengingat sosok Si Doel, atau Rano Karno sendiri terkenal melalui film yang mengangkat cerita anak betawi tersebut. Selain itu, oplet berbasis Morris Minor itu pun menjadi ikonnya.

Oplet berwarna biru tersebut memang mobil ikonik dan dikenal banyak orang. Mobil yang merupakan seri Morris Minor lansiran 1950-an itu hadir sebagai angkutan umum yang digunakannya bersama Mandra.

Awal-awal sinetron tersebut, oplet masih terlihat lapuk dengan cat mengelupas. Sekarang jauh lebih mengkilap, dan tetap mempertahalan unsur klasiknya menggunakan kayu jati dibagian belakang.

Melalui channel YouTube Andre Taulany, calon Wakil Gubernur dari PDIP itu sempat bercerita sejarah mendapatkan oplet besutan Inggris itu, hingga dilakukan proses restorasi agar layik digunakan syuting.

"Ini lucu, oplet ini tadinya kandang ayam, artinya dulu ini oplet ada di belakang rumah, ada wc, jadi kandang ayam. Ngambilnya ngebongkar dapur orang, harganya murah Rp525 ribu, ngebenahinnya ya lumayan. Jadi ini tua, tahun 53, mesinnya asli original," ujarnya.

Oplet yang pernah ditawar Rp1 miliar tersebut diproduksi sejak 1952. Untuk Morris Minor Series II, hadir dalam bentuk sedan 2 pintu, sedan 4 pintu., konvertibel, dan menggunakan kayu di bagian belakang seperti oplet Si Doel, atau Morris Minor Traveller.

Dalam kondisi standar mobil besutan British Motor Corporation itu menggunakan mesin 803cc seri A yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 30 dk di 4.800 rpm, dan torsi puncak 54 Nm di 2.400 rpm.

Kemudian pada 1956 generasi terbarunya hadir, atau disebut Series III. Mendapatkan sejumlah perubahan, salah satunya mesin segarisnya dibuat lebih besar dengan volume silinder 948cc, dan kecepatan maksimal hanya 100 km per jam.