Resmi Meluncur Mobil Pikap Listrik Ini Bisa Menarik Beban Hingga 3,5 Ton
- Carscoops
VIVA – Persaingan kendaraan listrik di global bukan hanya fokus pada mobil penumpang, namun di kelas komersial pun sudah mulai memanas. Sejumlah produsen berlomba-lomba membuatnya untuk menarik konsumen.
Selain truk listrik, ada mobil pikap listrik yang sudah dijual oleh beberapa produsen terutama dari daratan China. Setelah BYD Shark, Maxus sebagai brand di bawah naungan SAIC ikut membuat produk serupa.
Jenama asal Tiongkok itu baru saja merilis Maxus eTerron 9 sebagai double cabin listrik pesaing BYD Shark. Meksi terlarih sebagai kendaraan pengangkut barang, namun strukturnya menggunakan monokok, bukan ladder frame.
Sebab pada umumnya pikap ganda, atau SUV bermesin diesel yang digunakan untuk bekerja keras di berbagai medan jalan dibangun dari sasis tangga, tapi di era moderen saat ini rangka monokok bisa dibuat tangguh.
Bahkan Maxus eTerron 9 bisa menarik beban hingga 3.500 kilogram, atau 3,5 ton, dan muatan maksimum 620 kilogram sesuai dimensi bagasi belakangnya.
“Untuk pasar Eropa dijadwalkan mulai kuartal keempat (awal tahun depan),” tulis keterangan Carscoops, dikutip, Kamis 19 September 2024.
Maxus eTerron 9 dibekali bateai lithium ferrophosphate, atau LFP berkapasitas 102 kWh, dan berdasarkan pengujian WLTP (Worldwide Harmonised Light Vehicle Test) jarak tempuhnya mencapai 430 kilometer.
Untuk melakukan pengisian daya listrik, waktu yang dibutuhkan hanya 40 menit dari kondisi 20 persen sampai 80 persen. Karena sudah didukung pengisian daya cepat dengan listrik searah, alias DC sebesar 115 kW.
Menariknya eTerron 9 juga memiliki fitur yang serupa dengan mobil listrik penumpang pada umumnya, yaitu V2L, atau vehicle to load. Sehingga baterainya bisa dimanfaatkan dalam kondisi tertentu.
Saat daua baterai mumpuni, maka listrik yang disimpan bisa disalurkan ke luar untuk kebutuhan rumah tangga, atau perangkat elektronik. Arus listrik yang dikeluarkan dari mobil pikap tersebut sebesar 2,2 kW dan 6,6 kW.
Dilahirkan sebagai pikap ganda ramah lingkungan yang bisa digunakan di segalam medan, maka Maxus menyematkan dua motor listrik untuk memutar keempat rodanya. Secara total tenaga yang dihasilkan mencapai 436 dk.
Bahkan untuk berlari ke 100 km per jam dari kondisi diam hanya butuh waktu 5,8 detik, tanpa ada barang bawaah di bagasi belakang, tergolong waktu yang cukup cepat mengingat bobotnya yang berat.
Pengemudi juga bisa mengatur ketinggian ground clearancenya berkat air suspensi di depan, dan belakang, terintegrasi dengan mode berkendara yang terdiri dari Normal, Sand, Mud, dan Custom untuk menyesuaikan medan jalan.
Di Indonesia Maxus sudah memperkenalkan diri, dan sempat ada dua perusahaan yang menampilkan MPV listrik premiumnya, yaitu Morris Garage, dan Indomobil Group.