Nyoba Mobil China, Bos Raksasa Otomotif AS Syok Berat
- Carscoops
Detroit, VIVA – Siapa sangka, industri otomotif dunia sedang diguncang oleh pemain baru yang tak terduga. Produsen mobil listrik asal China kini tengah merajai pasar dengan teknologi canggih dan harga yang kompetitif.
Berita mengejutkan ini membuat para petinggi perusahaan otomotif Amerika Serikat, salah satunya Ford, tercengang.
Dalam kunjungannya ke China beberapa waktu lalu, CEO Ford, Jim Farley, dan CFO John Lawler, dibuat terpukau oleh kualitas mobil listrik buatan Negeri Tirai Bambu.
Mereka mengaku sangat terkesan dengan teknologi yang ditawarkan oleh salah satu perusahaan patungan Ford di China, Changan Automobile.
“Jim, ini benar-benar berbeda dari sebelumnya,” ujar Lawler kepada Farley. “Mereka sudah jauh di depan kita,” kata dia, dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, Kamis 19 September 2024.
Saking terkesannya, Farley bahkan menyebut kemajuan industri mobil listrik China sebagai ancaman serius bagi eksistensi Ford. "Ini adalah ancaman eksistensial," tegas Farley kepada salah satu anggota dewan Ford.
Meskipun demikian, Ford tidak tinggal diam. Mereka berencana meluncurkan mobil listrik seharga US$30.000 atau setara Rp460 juta pada tahun 2027, untuk bersaing dengan produk-produk dari China.
Namun, rencana ekspansi Ford di sektor kendaraan listrik ini harus dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk persaingan ketat dari produsen China dan perubahan kebijakan di beberapa negara.
Kemajuan pesat industri mobil listrik China telah memaksa para pemain lama seperti Ford untuk berbenah. Pertanyaannya sekarang adalah, mampukah Ford mengejar ketertinggalan dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu merek otomotif terkemuka di dunia? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.