Neta Masih Ragu Jual Mobil Hybrid Ini di RI, Padahal Bisa Jalan Sejauh Ini
VIVA – Neta bukan hanya menawarkan EV (Electric Vehicle) di pasar global, namun startup asal China itu juga memiliki beberapa mobil hybrid, diantaranya Neta L, dan terbaru ada Neta S Wagon.
Di Indonesia, Neta L pernah dipamerkan melalui ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2024 di ICE, BSD, Tangerang, pada Juli lalu. Tapi saat itu, hanya sekadar dipamerkan. Lalu kapan mulai dijual?
Product Planning Manager PT Neta Auto Indonesia, Jordy Angkawidjaja, mengatakan, memang ada beberapa konsumen, atau pengunjung GIIAS yang menanyakan Neta L. Tapi tidak mentup kemungkinan tahun depan akan ada kabar terbaru.
"Kita kan masih fokus ngenalin. Ada yang menanyakan tapi kita arahkan ke Neta X tahun ini dan Neta V-II, kalau tahun depan kalau misalnya kita mau launching akan kita kabarin," ujar Jordy di PIK 2, Rabu 18 September 2024.
Sementara saat disinggung terkait gagalnya insentif mobil hybrid yang diberikan pemerintah pada tahun ini, dia menyebut keringanan itu menjadi salah satunya. Tapi ada beberapa faktor lain yang membuat Neta ragu menjualnya di tahun ini.
"Bukan cuma pajak, kalau dari sisi market harganya berapa, speknya sesuai gak. Sementara belum studi, jadi hanya studi pasar awal, di Indonesia itu pasarnya kayak mana pihak principal tanya seperti itu," tuturnya.
Neta L memiliki panjang 4.770 mili meter, lebar 1.900 mm, dan tinggi 1.660 mm dengan jarak poros roda depan ke belakang 2.810 mm. Sedangkan Neta U panjangnya 4.530 mm, lebar 1.860 mm, dan tinggi 1.628 mm.
Kemudian jarak poros roda depan ke belakang 2.770 mm.Modal ukuran yang lebih besar, membuat SUV itu menjanjikan ruang bagasi lega, dan penumpang baris kedua yang lebih luas dengan konfigurasi dua baris, alias 5-penumpang.
Interiornya menjanjikan kemewahan, dan kenyamanan, sistem hiburannya didukung dua layar sentuh berukuran besar yang tersemat duplex connecting, lalu car refrigerator, dan meja lipat di bangku belakang.
Soal jantung pacunya, Neta L dipersenjatai mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.500cc dengan satu motor listrik sebagai penggerak roda belakang.
Untuk menggerakkan dinamonya berasal dari baterai LFP (Lithium Ferrophosphate) racikan CATL Shenxing yang diklaim bisa menerima daya besar untuk ultra fast charging, dengan jarak tempuh ribuan kilometer.
Melalui keterangan resmi Neta Global, SUV yang punya dua sumber energi itu jarak tempuhnya sejauh 1.070 kilometer, dalam kondisi tangki bahan bakar terisi penuh.
Berdasarkan pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle), mobil SUV hybrid itu bisa berjalan sejauh 310 kilometer hanya menggunakan tenaga listrik, dan konsumsi bahan bakarnya 5 liter per 100 km.
Jika berkaca dari hasil pengujiannya, diduga Neta L memiliki sistem hybrid tunggal untuk penggerak roda belakangnya. Seperti halnya Nissan Kicks e-Power, di mana tugas mesin pembakaran hanya menjadi genset yang akan hidup untuk mengisi baterai bukan menggerakkan roda.