Menjelang Akhir Tahun Lebih dari 23 Ribu Mobil Listrik Terjual di RI
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
VIVA – Penjualan mobil listrik di Indonesia semakin bergeliat sejak model yang ditawarkan lebih banyak dari sebelumnya. Saat ini ada 40 mobil listrik dari berbagai brand dengan spesifikasi, dan harga berbeda-beda.
Mobil listrik dengan harga termurah ada Seres E1 yang dibanderol mulai Rp189 juta, dan Wuling Air ev mulai Rp190 juta. Sementara mobil listrik dengan harga termahal di angka Rp3-4 miliaran dengan status impor.
Mobil-mobil listrik yang menyasar segmen premium kelas atas itu ada Mercedes-Benz, BMW, atau Tesla dan Porsche yang tidak masuk anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Sekarang hampir semua brand menawarkan mobil listrik. Dari jenama Jepang ada Toyota BZ4X, Lexus RZ 450e, UX 300e, Mitsubishi L100 EV, dan semua mobil ramah lingkungan itu masih CBU (Completely Built Up).
Sedangkan merek Korea Selatan diwakili Hyundai Kona Electric, Ioniq 5, Ioniq 5 N, Ioniq 6, Kia EV6, dan Kia EV9. Tapi yang sudah diproduksi lokal, dan menerima insentif dari pemerintah hanya Ioniq 5, dan Kona Electric.
Kemudian pemaian dari brand China ada Wuling Motors yang pertama memproduksi mobil listriknya secara lokal melalui Air ev, disusul BinguoEV, dan Cloud EV, lalu disusul merek lain dari negara yang sama.
Seperti PT Sokonindo Automobile ada DFSK Gelora E dan Seres E1. Morris Garage yang merupakan aliansi Wuling di bawah naungan SAIC punya MG 4 EV, dan MG ZS EV.
Selain itu, ada PT Chery Sales Indonesia dengan Chery Omoda E5, dan PT Neta Auto Indonesia melalui Neta V-II, dan Neta X. Keduanya sama-sama memanfaatkan pabrik PT Handal Motor Indonesia di Pondok Ungu, Bekasi.
Kemudian ada brand pendatang baru, yaitu BYD. Melalui PT BYD Motor Indonesia, jenama asal Shenzhen itu menawarkan Dolphin, Atto 3, Seal, dan M6 dengan status impor utuh dari Tiongkok.
Tapi karena komitmennya akan membangun ekosistem kendaraan listrik, dan membuat manufactur di Subang, Jawa Barat, maka BYD menjadi brand pertama di RI yang menikmati insentif CBU dari pemerintah.
Sehingga harga mobil BYD masih bisa bersaing dengan mobil listrik buatan lokal. Kemudian jenama asal Eropa diramaikan oleh Mercedes-Benz, BMW, Volvo, dan Citroen. Lantas berapa total penjualan dari semua mobil listrik tersebut?
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik menjelang akhir tahun ini, atau pada periode Januari-Agustus 2024 mencapai 23.151 unit, angka tersebut merupakan pendistribusian unit dari pabrik ke diler alias wholesales.
Artinya penjualan masing-masing produsen ke jaringan diler mereka, bukan ke tangan konsumen alias retail. Dari angka tersebut, Wuling BinguoEV menjadi model terlaris dengan menyumbang angka 3.876 unit, diikuti Chery Omoda E5 3.485 unit, dan BYD Seal 3.240 unit.