Demi Konten, Viral Aksi Truk Oleng Nyaris Menimpa Pengendara Motor

Fenomena aksi truk oleng yang viral
Sumber :
  • Tangkapan Layar

Jakarta, VIVA –  Belakangan viral di sosial media aksi truk oleng yang cukup membahayakan pengguna jalan. Parahnya lagi, truk tersebut dalam kondisi ODOL atau Over Dimension Over Loading yang di mana itu sudah dilarang.

Seperti dalam video yang diunggah oleh akun media sosial X @Heraloebss. Nampak terlihat truk tersebut melaju dengan zig-zag hingga nyaris terguling.

Parahnya lagi, truk tersebut hampir menimpa pengendara motor yang berada di sebelah kiri. Dinarasikan bahwa itu dilakukan demi konten, dan bukan hanya karena muatan yang berlebihan saja.

"Kalo yang Modyar Supir Trucknya sih ga papa, tapi kalo yang tewas pengguna jalan lain mending Bakar saja Supir dan Trucknya. Halow apa kabar Fungsi Pengawasan dan Penindakan?" tulis keterangan pada unggahan tersebut, dikutip VIVA Otomotif, Minggu 8 September 2024.

Ternyata aksi Truk Oleng ini juga dilakukan oleh beberapa bus AKAP. Tak ayal, aksi ini mendapat kecaman dari netizen karena hal tersebut benar-benar membahayakan bagi truk tersebut dan juga pengendara lain.

Bagi segelintir sopir truk, melakukan akrobat ini memang menjadi sebuah kebanggaan tersendiri. Meski mereka juga sadar risiko yang harus diterima jika atraksinya gagal.

"Tidak semua sopir truk mau melakukan itu, mas. Tapi memang terkadang mereka melakukan itu untuk gaya-gayaan. Jadi seperti sebuah kebanggaan tersendiri," kata Yanu seorang sopir truk  di Yogyakarta kepada VIVA. 

Masih menurut Yanu, selain perlu skill khusus, melakukan akrobat ini juga perlu nyali besar. Bagaimana tidak, sekali melakukan kesalahan, nyawa taruhannya. Parahnya lagi, justru orang tak bersalah yang kerap menjadi korban.

Truk oleng

Photo :
  • instagram/newdramaojol.id

Aturan mainnya juga mirip dengan 'Om Telolet Om'. Anak-anak atau remaja di pinggir jalan akan mengacungkan jempol atau ayunan baju, sebagai tanda atau kode ‘request’ mereka ke sopir truk untuk menggoyang-goyangkan truknya ketika melintas.

Kritikan pedas atas aksi berbahaya juga diberikan pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC), Jusri Pulubuhu. Ia mengatakan, aksi truk oleng ini adalah fenomena dari perilaku yang tidak bertanggungjawab sama sekali karena dilakukan di jalan raya hanya untuk kepentingan akrobatik dan kesenangan sesaat. 

"Kita tahu jalan raya itu area publik, mereka (para sopir) ini melakukan tindakan yang tidak aman sama sekali. Orang yang melakukan itu, tidak tahu bahwa tertib berlalulintas harus di lakukan, dan mereka tidak paham arti keselamatan," kata Jusri kepada VIVA Otomotif saat itu.