Toyota Siapkan Mobil Hybrid Harga Terjangkau, Sinyal Avanza Hybrid?

Toyota All New Avanza dan All New Veloz di GIIAS 2021.
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA – Harga mobil hybrid di Indonesia masih lebih mahal dari versi konvensional, dan biasanya mobil dengan dua sumber penggerak tersebut menjadi varian tertinggi dari setiap model.

Teknologi, dan tidak adanya insentif khusus dari pemerintah membuat harga mobil hybrid masih tergolong mahal meski statusnya sudah diproduksi lokal, layiknya lineup Toyota.

Adapun pajak yang dibebankan untuk mobil hybrid lebih ringan dari mobil konvensional. Semua itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021, atas Perubahan PP Nomor 73 Tahun 2019.

Melalui kebijakan tersebut besaran pajak mobil hybrid mulai dari 15 persen, 25 persen, hingga 30 persen tergantung dari volume silinder mesin, dan emisi karbon yang dihasilkan.

Toyota menjadi salah satu brand yang memiliki mobil hybrid terbanyak daripada brand lain. Harga termurah dimulai dari Yaris Cross HEV (Hybrid Electric Vehicle) yang dibanderol Rp440 juta untuk tipe terendah.

Kemudian varian terendah Kijang Innova Zenix HEV dilego Rp477,600 juta. Kedua mobil hybrid itu statusnya sudah diproduksi lokal di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Tidak berhenti sampai di situ, Toyota juga sedang mempersiapkan mobil hybrid terbarunya dengan harga yang lebih terjangkau dari Yaris Cross HEV. Seperti disampaikan Marketing Direktur PT TAM, Anton Jimmi Suwandy.

“Kalau kita bicara segmen, dulu hybrid di atas Rp500 juta, Zenix keluar dan Yaris Cross. Kita ingin ke depan ada yang lebih kompetitif lagi,” ujar Anton, dikutip, Jumat 30 Agustus 2024.

Menurutnya untuk menghadirkan produk baru, pihak produsen perlu laporan terlebih dahulu ke kantor pusat di Jepang. Tapi sepertinya mobil hybrid termurah yang isiapkan tinggal menunggu waktu perkenalan.

“Tapi ini kan butuh komunikasi dengan pihak principal, tapi nanti lah kalau ada, mudah-mudahan nanti kalau sudah ada waktunya kita sampaikan,” tuturnya.

Berkaca dari penjelasannya tersebut, menjadi sinyal kuat Toyota Avanza, atau Veloz Hybrid yang sudah lama digadang-gadang akan diperkenalkan untuk meramaikan segmen kelas menengah ke bawah.

Mobil Low MPV (Multi Purpose Vehicle) yang menggabungkan mesin bahan bakar dengan penggerak listrik itu kabarnya satu powertrain dengan Yaris Cross HEV (Hybrid Electric Vehicle).

Yaris Cross HEV secara platform sama dengan Avanza-Veloz, atau Daihatsu Xenia. Mengandalkan mesin bensin 1.500cc dengan dinamo, atau motor listrik sebagai pembantu penggerak roda depannya.

Baterai rakitan TMIN yang bersarang di Yaris Cross adalah Lithium-ion 29 kW dengan bobot 20 kilogram. Terbentuk dari 2 modul yang masing-masing memiliki 24 cell, daya per cell 3,6 volt,

Artinya jika digabungkan menjadi 175,2 volt per pack, dan daya tahan komponen penyimpan daya listrik itu diklaim bisa mencapai suhu mines 10 derajat celcius, hingga suhu panas 50 derajat celcius.

Kebutuhan pasar, akan mobil hybrid harga terjangkau mulai dirasa Toyota setelah sukses menjual, dan memproduksi Kijang Innova Zenix Hybrid sejak 2022, dan Yaris Cross Hybrid sejak 2023.

Masih banyak ruang yang kosong agar mereka melebarkan sayapnya di kelas menengah ke bawah. Sinyal kemunculan Veloz Hybrid secara tidak langsung pernah disampailan Wakil Presiden PT TMMIN, Bob Azam. 

"Kita berharap tahun depan (2024), (mobil hybrid baru Toyota) bisa masuk ke segmen-segmen yang memang banyak dikomsumsi oleh masyarakat kita," ujar Bob di tahun lalu.