China Makin Agresif, Bikin Pabrik Mobil di Afrika
- Carnewschina
Aljir, VIVA – Geely, Chery, dan JAC, tiga produsen mobil ternama asal China, akan mendirikan fasilitas produksi di Aljazair.
Langkah ini bertujuan untuk memperkuat kehadiran mereka di Afrika Utara, setelah pemerintah Aljazair memberlakukan pembatasan impor kendaraan pada tahun 2023. Informasi ini disampaikan oleh Li Jian, Duta Besar China untuk Aljazair.
Dikutip VIVA dari laman Carnewschina, Kamis 29 Agustus 2024, ekonomi Aljazair telah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.
Sebagai upaya untuk membangkitkan kembali industri dalam negeri, pemerintah setempat memperketat aturan impor mobil, mendorong perusahaan otomotif untuk mendirikan fasilitas produksi di negara tersebut.
Strategi ini tampaknya berhasil, dengan tiga perusahaan China bersiap untuk memulai produksi mobil di Aljazair.
Chery berencana membangun pabrik di Bordj Bou Arreridji, dengan kapasitas awal 24.000 unit per tahun. Dalam tiga tahun ke depan, kapasitas produksi ini akan ditingkatkan menjadi 100.000 unit per tahun, dengan sebagian produksi diekspor ke negara-negara Afrika Utara lainnya.
Sementara itu, rencana Geely di Aljazair diungkapkan oleh mitra lokalnya, Sovidem. Geely akan menginvestasikan US$200 juta untuk membangun pabrik perakitan otomotif dengan kapasitas awal 50.000 unit per tahun.
Pabrik ini diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan model pertama yang akan diproduksi adalah Geely GX3 Pro, sebuah crossover kecil yang sebelumnya diluncurkan di China pada tahun 2017.
JAC, yang sebelumnya memiliki pabrik KD truk ringan di Aljazair, juga akan mendirikan fasilitas baru, meskipun detailnya belum diumumkan.