MPV Listrik Pesaing BYD M6 Siap Meluncur di RI, Harganya Rp300 Jutaan
- Screenshot Instagram
VIVA – Geely yang pernah mengadu nasib di Indonesia akan kembali hadir, namun melalui merek lain di bawah naungannya. Salah satunya Aletra Cars Indonesia yang menjalin kemitraan dengan Livan Automotive.
Menurut beberapa sumber, Aletra akan dijual melalui PT Sinar Armada Globalindo, atau SAG yang biasa menyediakan bus listrik untuk TransJakarta.
Sedangkan Livan Automotive yang tercantum dalam LinkedIn Altera Cars Indonesia, merupakan perusahaan baru yang berdiri pada 2022 melalui kolaborasi Shanghai Maple milik Geely dan Lifan Technology.
Sebagai langkah awal memasuki pasar Indonesia, Aletra akan merilis produk pertamanya di segmen MPV listrik sebagai pesaing baru BYD M6. Informasi itu dibagikan melalui Instagram resmi mereka @aletracars.
Terdapat 9 postingan dalam feed media sosialnya tersebut, terbagi dalam bentuk foto, dan video singkat yang memperlihatkan siluet mobil berbentuk MPV dengan dimensi yang tidak berbeda jauh dari BYD M6.
Memiliki lampu utama LED, begitupun lampu pengereman belakang dengan reflector memanjang, tidak ketinggalan logo Aletra di bonet depan, dan terdapat kotak seperti akses colokan tepat di gril depan.
Desainnya cukup elegan, dan dinamis, tidak terlalu banyak memainkan garis tajam. Namun jika diperhatikan, diduga MPV ramah lingkungan itu memiliki persamaan dengan Livan Maple 80V L di Tiongkok.
“Rasakan perpaduan sempurna antara teknologi, dan kasih sayang yang direncanakan untuk memberikan kenyamanan, dan keamanan sepenuhnya bagi semua. Produk luar biasa kami akan segera diluncurkan untuk membawa kepuasan,” tulis statusnya, dikutip, Kamis 22 Agustus 2024.
Di negara asalnya MPV listrik tersebut dibanderol 161,700 yuan (Rp353,757 juta) sampai 178,700 yuan (Rp390,948 juta). Artinya jika tidak ada kenaikkan saat dipasarkan di Tanah Air, menjadi pesaing ketat BYD M6.
Mobil keluarga pelahap seterum itu juga memiliki konfigurasi 7-penumpang. Untuk tipe terendah mengandalkan baterai lithium ferrophosphate, atau LFP berkapasitas 50,4 kWh yang diklaim jarak tempuhnya 407 kilometer.
Sedangkan tipe tertinggi kapasitas baterainya 68,08 kWh, dan menurut pengujian CLTC (China Light Duty Vehicle Test Cycle) jarak tempuhnya 515 km.
Soal tenaga yang dihasilkan, kedua varian tersebut sama-sama mengadopsi dinamo penggerak roda depan berdaya 100 kW, atau 134 dk dan torsi 230 Nm.