Ekspor Mobil Buatan Indonesia Naik, Dipimpin Toyota
- Dok: TMMIN
Jakarta, VIVA – Industri otomotif Indonesia menunjukkan kinerja ekspor yang mengesankan sepanjang tahun 2024. Data terbaru mengungkapkan bahwa ekspor mobil buatan Indonesia mengalami peningkatan signifikan, dengan Toyota mendominasi pasar ekspor.
Hingga bulan Juli 2024, total ekspor mobil mencapai 258.766 unit, dengan Toyota menyumbang 94.167 unit atau sekitar 36,4 persen dari total ekspor, menjadikannya pemimpin pasar yang tak terbantahkan.
Dari penelusuran VIVA di data Gaikindo, Senin 19 Agustus 2024, peningkatan ekspor ini tak hanya terbatas pada mobil Completely Built Up (CBU), tetapi juga mencakup ekspor Completely Knocked Down (CKD) dan komponen mobil.
Untuk kategori CKD, ekspor mencapai 26.063 set. sedangkan di sektor ekspor komponen total pengiriman mencapai 95.281.493 unit, menunjukkan permintaan yang kuat dari pasar internasional. Toyota mendominasi pengapalan komponen, dengan jumlah 87.351.041 komponen sepanjang Januari – Juli 2024.
Daihatsu dan Mitsubishi Motors mengikuti Toyota sebagai pemain utama di pasar ekspor mobil Indonesia. Daihatsu mengirimkan 62.825 unit mobil atau 24,3 persen dari total ekspor CBU.
Sementara itu, Mitsubishi Motors mengekspor 43.662 unit, menyumbang 16,9 persen dari total ekspor CBU. Performa yang kuat dari ketiga merek ini menunjukkan daya saing industri otomotif Indonesia di pasar global.
Hyundai - HIMMI dan Suzuki juga menunjukkan kinerja yang menjanjikan dengan masing-masing mengekspor 35.169 unit (13,6 persen) dan 9.442 unit (3,6 persen).
Meskipun kontribusi mereka lebih kecil dibandingkan dengan Toyota, Daihatsu, dan Mitsubishi, kedua merek ini tetap menjadi pemain penting dalam lanskap ekspor otomotif Indonesia.
Kinerja ekspor yang kuat ini mencerminkan kualitas dan daya saing mobil buatan Indonesia di pasar global. Hal ini juga menjadi indikasi positif bagi masa depan industri otomotif Indonesia, yang diharapkan terus berkembang dan memperluas pangsa pasarnya di dunia internasional.