Bukan Cuma Indonesia, Thailand Juga 'Kena Prank' Tesla
- Insideevs
Bangkok, VIVA – Tesla menjadi salah satu pabrikan otomotif asal Amerika Serikat, yang sempat dikabarkan akan menanamkan investasi di Indonesia dalam wujud pabrik perakitan mobil listrik.
Namun meski sang CEO Tesla, Elon Musk sudah sempat berkunjung ke Indonesia, sampai saat ini belum ada tanda-tanda adanya perwujudan dari rencana tersebut.
Bahkan belum lama ini muncul informasi, yang menyatakan bahwa tim eksekutif Tesla bertemu dengan pemerintah Thailand terkait pembangunan pabrik kendaraan. Akan tetapi, hal itu kemudian hanya sebatas wacana.
Dikutip VIVA dari laman Thestar, Jumat 9 Agustus 2024, Tesla telah membatalkan rencana untuk mendirikan pabrik mobil listrik di Thailand dan akan fokus sepenuhnya pada pengembangan stasiun pengisian daya.
Keputusan ini diambil, setelah pemutusan hubungan kerja dengan tim eksekutif Tesla yang mengunjungi Thailand pada November-Desember lalu.
"Tesla saat ini hanya membahas stasiun pengisian daya, sementara rencana pabrik ditangguhkan, bukan hanya di Thailand, tetapi di seluruh dunia. Mereka tidak melanjutkan di Malaysia, Indonesia, atau di tempat lain, kecuali di China, Amerika, dan Jerman," ungkap salah satu sumber dari pemerintah Thailand.
Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, sebelumnya mengumumkan pada November tahun lalu bahwa Tesla akan menjadikan negaranya sebagai pusat manufaktur kendaraan listrik (EV).
Pengumuman ini disampaikan setelah ia mengadakan beberapa pertemuan dengan eksekutif Tesla, baik di Amerika Serikat maupun Thailand.
Srettha sempat mengunjungi Pabrik Fremont Tesla di California saat lawatannya ke Amerika Serikat dalam rangka pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-30 pada November. Ia bertemu dengan eksekutif Tesla dan berfoto bersama Cybertruck, kendaraan listrik andalan Tesla.
Pada waktu yang hampir bersamaan, Srettha juga mengumumkan bahwa Tesla sedang survei tiga lokasi potensial untuk pabrik di Thailand dan diharapkan akan mengumumkan investasi lebih dari US$5 miliar pada kuartal pertama tahun ini.
Namun, Tesla kini memutuskan untuk membatalkan rencana investasi di Thailand setelah membubarkan tim eksekutifnya. Tesla juga telah menghentikan rencana pembangunan gigafactory di Meksiko, karena ketidakpastian ekonomi.