Chery Pastikan Ketersediaan Suku Cadang Mobilnya Aman

VIVA – Setiap mobil membutuhkan perawatan agar kondisinya tetap prima. Seiring pemakaian dengan gaya berkendara berbeda-beda, pada dasarnya kinerja komponen di dalam mobil akan mengalami penurunan.

Misalnya kategori komponen fast moving, atau yang perlu diganti dalam waktu cepat seperti kampas rem yang akan terkikis seiring pemakaian. Begitupun, filter udara, filter oli mesin, filter AC, dan busi akan kotor sehingga perlu penggantian.

Belum lagi beberapa komponen yang kualitasnya akan menurun sesuai usia pakai, atau bersifat slow moving diantaranya girboks transmisi, mesin  suspensi, power steering, dan lain-lain yang bisa rusak karena pemakaian.

Oleh sebab itu setiap brand, terutama pendatang baru wajib memastikan ketersediaan spare part produk yang mereka jual, seperti yang dilakukan PT Chery Sales Indonesia (CSI). Tujuannya agar konsumen mudah melakukan perbaikan, atau perawatan mobilnya.

Kemudahan mendapatkan suku cadang juga menjadi salah satu tolak ukur konsumen sebelum beli mobil. Maka untuk meyakinkan masyarakat, Chery menggandeng DHL Supply Chain Indonesia sebagai jasa ekspedisi untuk pengiriman part mereka dari China.

Hal yang wajar jika onderdil mereka berstatus impor, karena semua produk yang dipasarkan di RI hanya dirakit lokal dengan memanfaatkan pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

"Ini studi yang sudah lama kita lakukan, semua masukan customer dari sisi produk, program after sales, yang saat ini yang kita lakukan supply chain khusunya di spare parts," ujar Executive Vice President PT CSI, Qu Jizong di Cikarang, Jawa Barat, Selasa 25 Juni 2024.

Menurutnya kolaborasi dengan DHL sebagai distributor spare part Chery saat ini, merupakan pengembangan bisnis dari perusahaan agar bisa menjadi salah satu brand mobil yang menduduki peringkat atas di industri otomotif Indonesia.

Sementara menurut Manajer Spare Part PT CSI, Arief Fachri Hakim, semua onderdil yang menjadi kebutuhan produknya saat ini sudah tercukup, mulai dari fast moving, hingga slow moving.

"Hampir sluruh sparepart mulai dari fast moving, slow moving, body part, aksesori, elektrikal, eksterior, interior ada. Komposisi fast moving mendominasi, namun keseluruhan stok satu kali pengiriman itu cukup buat 6 bulan, dan tetap ada penyesuaian tergantung permintaan," sambungnya.