Aion akan Bawa Baterai Mobil Listrik Canggih ke Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta, 5 Juni 2024 – Pemerintah Indonesia telah meluncurkan kebijakan untuk mengalihkan secara bertahap kendaraan BBM ke mobil listrik alias EV, yang mana diharapkan adanya penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 81,9 persen pada 2045.
Untuk mendukung suksesnya agenda revolusi teknologi ini, Aion menghadirkan serangkaian inovasi teknologinya ke Indonesia. Salah satunya yaitu kehadiran teknologi baterai EV termutakhir di Indonesia.
Inovasi ini merupakan bagian dari komitmen pabrikan otomotif asal Tiongkok itu, untuk mendukung transisi Indonesia menuju mobilitas yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Aion telah mengadopsi teknologi dan material baru, seperti separator keramik berporositas tinggi, elektrolit daya tinggi dengan viskositas rendah, dan pelapisan bahan elektroda dengan karbon lunak/keras, serta grafena.
Dengan begitu, mereka berhasil meningkatkan migrasi ion, kecepatan interkalasi, dan konduktivitas listrik, sehingga dapat memungkinkan pengisian super cepat alias fast charging.
Untuk menstabilkan operasi teknologi fast charging, Aion telah mengembangkan platform tegangan tinggi yang canggih, yang mana platform ini memiliki tegangan operasi maksimum 880V dan daya pengisian maksimum 480kW.
Hal ini memungkinkan pengisian daya untuk mencapai 200 kilometer hanya butuh waktu 5 menit, membawa dampak besar pada efisiensi dan kecepatan pengisian baterai kendaraan listrik.
“Baterai ini memiliki daya tahan tinggi dan mendukung pengisian cepat, andal, dan nyaman - mengurangi emisi karbon dan jejak lingkungan secara keseluruhan,” ujar Chief Executive Officer GAC Aion Indonesia, Andry Ciu, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.
Mereka juga menghadirkan A480 Fast Charging Pile dengan daya 480kW, yang bisa mengisi daya enam kali lebih cepat dibandingkan dengan kompetitor. A480 Fast Charging Pile dilengkapi dengan sistem pendingin cair dan perlindungan keselamatan multi-dimensi, serta desain futuristik dan cerdas.