Pembeli Mobil Pertama Enggan Pilih EV, Ini Alasannya
- Dok: ADM
Bekasi, 29 April 2024 – Mobil listrik alias electric vehicle atau EV sudah mulai banyak berseliweran di jalanan Indonesia, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Bandung. Meski demikian, ada informasi yang unik tentang kendaraan bebas emisi tersebut.
Dalam acara Daihatsu Kumpul Sahabat Bekasi 2024, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani, mengungkapkan bahwa minat konsumen terhadap mobil listrik murah masih tergolong rendah.
Agung menjelaskan bahwa edukasi tentang baterai masih sangat diperlukan, khususnya untuk konsumen Daihatsu yang mayoritas merupakan pembeli mobil pertama.
Menurutnya, pangsa pasar mobil listrik murni atau BEV hingga Maret 2024 hanya sekitar 12,5 persen, sedangkan 77 persen masih didominasi hybrid.
"Mungkin kami perlu edukasi yang sangat banyak untuk konsumen di segmen ini mengenai baterai," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif di lokasi acara.
Agung menuturkan, bahwa saat ini pasar mobil hybrid masih didominasi oleh Toyota Innova Zenix yang berada di kelas MPV, serta Suzuki XL7 di segmen SUV yang menggunakan teknologi mild hybrid.
"Jadi di kelas pemain di sana, kalau BEV masih sangat sedikit," tuturnya.
Meskipun demikian, Daihatsu tetap optimis bahwa pasar mobil listrik di Indonesia akan terus berkembang di masa depan. Salah satu buktinya, yakni dengan dihadirkannya purwarupa Daihatsu Ayla EV di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022.
Menurut Agung, pihaknya masih membutuhkan banyak waktu untuk melakukan persiapan sebelum resmi memasarkan produk canggih tersebut.
“Karena dibangunnya tidak satu aspek, bukan hanya perakitan tapi juga harus kualitas, jangka panjang, renewal. Daihatsu menganut sampai limbahnya, akhirnya syaratnya global,” jelasnya.