BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
- Carnewschina
Shenzhen, 20 April 2024 – Raksasa otomotif asal China, BYD melalui merek premiumnya Fang Cheng Bao, meluncurkan tiga kendaraan listrik baru pada Konferensi Musim Semi Fang Cheng Bao.
Dua di antaranya adalah SUV, Super 3 (Bao 3) dan Bao 8, dan satu lagi adalah konsep mobil sport futuristik bernama Super 9.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carnewschina, Super 9 yang dirancang oleh Wolfgang Eggert sebagai mantan desainer Lamborghini dan Audi, hadir sebagai mobil sport dua tempat duduk yang menawan dengan pintu gunting.
Mobil ini diprediksi akan menggunakan teknologi baterai elektrik (BEV), berbeda dengan Bao 5 yang menggunakan model plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Versi produksi Super 9 nantinya akan dipasarkan dengan nama Bao 9.
Interior Super 9 tampil futuristik dengan kokpit ganda dan kursi serat karbon terintegrasi. Desain setir kemudi terinspirasi dari pesawat luar angkasa, dan terdapat tombol-tombol sporty di konsol tengah dan setir yang mengingatkan kita pada mobil sport klasik.
Di bagian belakang, Super 9 memiliki lampu belakang ganda berbentuk logo Fang Cheng Bao dan spoiler belakang berbentuk jembatan. Di sisi mobil, terdapat angka 30 yang menandakan peringatan 30 tahun berdirinya perusahaan BYD.
Fang Cheng Bao, yang diluncurkan musim panas lalu, merupakan merek ketiga dan terbaru dari BYD. Merek ini diposisikan di bawah merek premium YangWang dan di atas sub-merek Denza. BYD menerapkan pendekatan penjualan yang berbeda dengan merek barunya ini, mengganti model dealer tradisional dengan toko yang dioperasikan langsung.
Pada tahun 2023, BYD telah membangun 70 toko Fang Cheng Bao di seluruh China dan berencana untuk meningkatkan jumlahnya menjadi 150 toko pada tahun 2024.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen ini sering mengambil alih toko dan ruang pamer merek premium lama seperti BMW, Mercedes-Benz, atau Aston Martin.
Fang Cheng Bao Super 9 akan debut di hadapan publik minggu depan pada Pameran Otomotif Internasional Beijing ke-18 (Auto China 2024).