Alasan Mazda Belum Luncurkan Mobil Listrik ke Indonesia
- VIVA/Yunisa Herawati
Jakarta – Perkembangan elektrifikasi di Indonesia telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya ragam mobil listrik di pasar Tanah Air.
Namun, Mazda masih belum bersaing di pasar tersebut. Padahal pabrikan asal Jepang ini sudah memperkenalkan mobil listrik MX-30 pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 lalu.
Ricky Thio selaku Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) menyampaikan bahwa untuk meluncurkan mobil listrik di pasar Indonesia, membutuhkan waktu yang tepat.
"Kita bertahap, kita tidak mengikuti keramaian (era mobil listrik). Ada waktunya, bentar lagi, nanti dikabari," ujar Ricky di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif.
Ricky mengatakan pihaknya sudah mempertegas keberadaan mobil listrik dengan kehadiran MX-30 di ajang GIIAS tahun lalu.
"Kita bukannya tidak punya, kan di panggung GIIAS 2023 sudah kita pamerkan MX-30. Cuma, memang kita belum jual di pasar Indonesia saja," jelasnya.
Terkait dengan tren mobil listrik asal China, Mazda mengaku tidak gentar mengenai hal ini. Menurut Ricky, Mazda memiliki jati diri sendiri dan punya filosofi yang berbeda, serta tidak ingin disamakan dengan merek lain.
"Saya tidak terganggu (keberadaan mobil listrik China), kita juga tidak menutup mata. Kita pantau. Tapi kita punya jati diri sendiri, kita punya filosofi yang berbeda. Tentunya, kita tidak ingin disamakan dan tidak sama juga" tutur Ricky.
Ia pun melanjutkan bila Mazda memiliki karakter yang berbeda dibandingkan merek lain. Terutama, Mazda memiliki filosofi yang sudah diadopsi sedari lama.
"Ini bukan tentang Jepang, Amerika, China, tapi karena filosofi. Yang punya (filosofi) Kodo design, Jinba Ittai ya hanya Mazda. Saya yakin, merek lain tidak punya, kita fokus dengan itu," tutup Ricky.