Mau Punya Mobil Listrik, Segini Biaya Perawatannya

Neta V / SPKLU Fast Charging
Sumber :
  • Dok: Neta Auto Indonesia

Jakarta, 19 Januari 2024 – Memasuki era elektrifikasi, mobil listrik menjadi pilihan yang kian diminati. Namun, biaya perawatan yang kerap menjadi momok bagi sebagian orang.

Menjawab keraguan tersebut, PT Neta Auto Indonesia sebagai distributor resmi mobil listrik tidak hanya menghadirkan inovasi dan teknologi canggih, tetapi juga menawarkan biaya kepemilikan yang sangat terjangkau hingga mencapai 100.000 km atau 10 tahun.

Bagi Neta, pengalaman berkendara dengan Neta V bukan sekadar kepemilikan kendaraan, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dengan biaya kepemilikan yang terukur.

Hal ini dibuktikan dengan biaya kepemilikan total untuk Neta V hingga mencapai 100.000 km hanya sejumlah Rp3.387.030.

Interior Neta V

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Neta memberikan kemudahan dan ketenangan bagi pemilik Neta V dengan program perawatan berkala secara gratis hingga 50.000 km awal. Program ini mencakup layanan jasa dan penyediaan suku cadang, memastikan performa kendaraan tetap optimal tanpa biaya tambahan.

Memasuki 60.000 km, biaya perawatan Neta V tetap terjangkau. Konsumen cukup mengeluarkan biaya Rp611.000. Transparansi biaya perawatan berlanjut hingga 100.000 km, dengan biaya perawatan sebesar Rp442.515 pada 70.000 km, Rp1.280.000 pada 80.000 km, dan kembali ke Rp442.515 pada 90.000 km.

After Sales Director di Neta, Raditio K Hutomo mengatakan bahwa biaya perawatan berkala yang terjangkau menjadi komitmen mereka untuk menjaga performa Neta V agar tetap optimal.

“Dengan biaya perawatan berkala yang terjangkau hingga 100.000 km, serta dedikasi kami untuk memberikan layanan gratis jasa dan suku cadang hingga 50.000 km diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang selalu prima, serta mengurangi kekhawatiran terkait biaya perawatan yang tidak terduga," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif dari keterangan resmi.

Raditio menuturkan, Neta tidak hanya fokus pada biaya kepemilikan yang terjangkau tetapi juga membangun kepercayaan jangka panjang dengan konsumen. Rencana pembangunan hingga 40 jaringan diler di 2024 mendatang memastikan kemudahan akses layanan purna jual di berbagai daerah.