Mobil Listrik Wuling dan MG Pakai Kaca Film Berstandar ISO

Kaca film Ice-u jadi standar di mobil listrik Wuling dan MG
Sumber :
  • VIVA Otomotif

Jakarta, 17 Januari 2024 – Kaca film merupakan salah satu aksesori penting yang dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Kaca film yang berkualitas dapat membantu menolak panas, menahan sinar UV, dan menjaga privasi penumpang.

Di Indonesia, salah satu produk kaca film premium yang dipercaya oleh para Agen Pemegang Merek (APM) mobil adalah ICE-µ Premium Window Film. Produk ini telah digunakan oleh sejumlah mobil-mobil listrik terbaru di Indonesia, yaitu Wuling Binguo EV, MG 4 EV, dan MG ZS EV.

ICE-µ Premium Window Film memiliki sejumlah keunggulan, antara lain menggunakan teknologi Optical Technology yang dapat mengontrol panjang gelombang sinar matahari. Teknologi ini dapat membantu menolak panas dari sinar matahari sehingga suhu di dalam kabin mobil menjadi lebih sejuk.

Kemudian juga dapat menahan sinar UV yang berbahaya. Sinar UV dapat menyebabkan kerusakan kulit, katarak, dan kanker kulit. Dengan menggunakan kaca film ICE-µ, penumpang mobil akan terlindungi dari paparan sinar UV.

VIVA Otomotif: Mobil listrik Wuling Air ev pakai kaca film Ice-u RT70

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

Kaca film ICE-µ menggunakan teknologi Coating Technology yang dapat melindungi sinyal elektronik. Teknologi ini dapat mencegah gangguan sinyal ponsel, GPS, atau kunci remote mobil.

PT Global Auto International sebagai agen pemegang merek ICE-µ Premium Window Film, menargetkan untuk meraih pangsa pasar 20 persen di pasar kaca film Indonesia, terutama segmen mobil kelas middle sampai dengan kelas luxury, termasuk mobil listrik Wuling dan Morris Garage atau MG.

Sebagai informasi, kaca film ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 dari International Organization for Standardization (ISO), yang merupakan standar internasional untuk sistem manajemen mutu.

“Dengan adanya ISO 9001:2015 ini, semua bisnis proses dapat berjalan sebagaimana mestinya, peningkatan-peningkatan juga menjadi lebih mudah dilakukan dan dapat direkam dengan baik, sehingga perbaikan dapat selalu ditingkatkan,” ujar Presiden Direktur GAI, Andi Setawan, dikutip VIVA Otomotif di Jakarta Utara.