Wuling BinguoEV Bakal Dapat Insentif Pemerintah

Wuling BinguoEV
Sumber :
  • Dok: Wuling Motors

Jakarta, 18 Desember 2023 – Wuling Motors Indonesia mencatatkan rekor pemesanan baru untuk mobil listrik terbarunya, Wuling BinguoEV. Dalam waktu satu bulan sejak diperkenalkan pada 16 November 2023, mobil ini telah dipesan ribuan unit.

Selain harga yang kompetitif, Wuling BinguoEV juga menawarkan berbagai keunggulan lain, seperti desain yang modern dan stylish, performa yang bertenaga, dan fitur-fitur yang lengkap.

Mobil ini juga dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, seperti panoramic sunroof, smart air purifier, dan Wuling Indonesian Command (WIND).

Hadirnya Wuling BinguoEV di Indonesia disambut baik oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat untuk membeli mobil ini. Wuling Motors optimis bahwa Wuling BinguoEV akan terus diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.

Wuling BinguoEV

Photo :
  • Dok: Wuling Motors

“Kami melihat mobil listrik adalah alternatif mobilitas hijau, jadi masyarakat kami lihat antusias untuk mendapatkan alternatif kendaraan yang ramah lingkungan dan low operational cost. Itu salah satu pilihannya mobil listrik,” ujar Marketing and Sales Director Wuling Motors, Dian Asmahani belum lama ini, dikutip VIVA Otomotif.

Wuling BinguoEV dibanderol mulai dari Rp358 juta untuk varian dengan jarak tempuh 333 kilometer dan Rp408 juta untuk varian dengan jarak tempuh 410 kilometer.

Harga yang sudah berstatus on the road DKI Jakarta tersebut dinilai cukup kompetitif, di pasar mobil listrik Indonesia yang masih terbilang baru.

Dian menuturkan, bahwa proses perakitan Wuling BinguoEV sudah diatur agar memenuhi ketentuan pemerintah terkait tingkat komponen dalam negeri, supaya bisa mendapatkan insentif pajak sehingga harga jualnya bisa lebih murah.

Wuling BinguoEV

Photo :
  • Dok: Wuling Motors

“Sekarang TKDN 40 persen, dan kami komitmen ke arah sana. Intinya, regulasi pemerintah kami ikuti. Kalau seandainya tahun depan naik, kami akan ikuti,” tuturnya.

Terkait harga jual, Dian memastikan bahwa angka yang sudah diumumkan belum termasuk insentif potongan pajak pertambahan nilai alias PPN sebesar 10 persen.

“PPnBM (pajak barang mewah) sudah kami asumsikan ketika share harga, tetapi yang PPN belum,” ungkapnya.