Bukan Listrik, Ini Sumber Energi Kendaraan Masa Depan
- Calmatters
Amerika Serikat, 13 November 2023 – Selama bertahun-tahun, listrik disebut menjadi pilihan yang jelas untuk kendaraan masa depan yang lebih bersih. Namun, hidrogen mulai menarik perhatian sebagai alternatif yang layak.
Hidrogen memiliki beberapa keunggulan dibandingkan listrik. Pertama, ia memiliki kepadatan energi yang lebih tinggi, yang berarti bahwa kendaraan yang ditenagai hidrogen memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada kendaraan listrik dengan ukuran baterai yang sama.
Kedua, hidrogen dapat diisi ulang dengan cepat, dalam waktu sekitar lima menit. Keunggulan-keunggulan ini telah menarik minat dari berbagai industri, termasuk balap, angkutan dan mesin industri.
Dikutip VIVA Otomotif dari laman Carscoops, di dunia balap hidrogen telah muncul sebagai kandidat yang menarik untuk menggantikan mesin pembakaran internal berbahan bakar fosil.
Hidrogen dapat menawarkan performa yang setara atau bahkan lebih baik daripada mesin pembakaran internal, dengan emisi yang jauh lebih rendah.
Toyota telah menjadi salah satu pelopor dalam pengembangan hidrogen di ajang balap. Perusahaan ini telah bereksperimen dengan kendaraan hidrogen di berbagai balapan, termasuk Le Mans dan Super GT.
Hidrogen juga memiliki potensi untuk merevolusi industri angkutan. Kendaraan angkutan bertenaga hidrogen dapat menawarkan jangkauan yang jauh lebih besar daripada kendaraan angkutan listrik, yang penting untuk aplikasi seperti truk jarak jauh dan bus.
Selain itu, hidrogen dapat diisi ulang dengan cepat, yang penting untuk aplikasi seperti truk yang beroperasi di lokasi yang jauh dari infrastruktur pengisian daya.
Hidrogen memiliki potensi untuk menjadi alternatif yang layak untuk listrik di berbagai industri. Keunggulannya seperti kepadatan energi yang tinggi, waktu pengisian yang cepat, dan emisi yang rendah, membuatnya menjadi pilihan yang menarik untuk aplikasi yang membutuhkan jangkauan yang jauh dan pengoperasian yang cepat.
Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi sebelum hidrogen dapat sepenuhnya diadopsi. Salah satu tantangan tersebut adalah biaya produksi, yang saat ini masih lebih mahal daripada listrik.
Tantangan lainnya adalah infrastruktur pengisian daya. Infrastruktur pengisian daya hidrogen masih belum luas seperti infrastruktur pengisian daya listrik. Jika tantangan-tantangan ini dapat diatasi, hidrogen dapat menjadi masa depan dari segalanya.