Mobil Listrik Ini Siap Layani Penumpang Bandara Halim Perdanakusuma
- Dok: Sokoindo Automobile
Jakarta – Bandara Halim Perdanakusuma yang terletak di Jakarta Timur menjadi salah satu gerbang penting, bagi pendatang ke Ibu Kota.
Dengan rata-rata kunjungan penumpang mencapai 6.000-7.000 orang per hari, mobilitas yang efisien dan ramah lingkungan di dalam bandara ini menjadi semakin penting.
Itu sebabnya DFSK memperkenalkan DFSK Gelora E, kendaraan niaga ringan berbasis listrik pertama di Indonesia yang sedang menjalani uji coba pelayanan di Bandara Halim.
DFSK Gelora E merupakan salah satu terobosan penting dalam dunia mobil listrik di Indonesia. Kendaraan ini bukan hanya tentang mobilitas yang efisien, tetapi juga tentang komitmen untuk mendukung program pemerintah menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.
Sebagai langkah nyata dalam mendukung program ini, DFSK bekerja sama dengan Evista, operator transportasi di Bandara Halim, untuk menjajaki potensi kendaraan ramah lingkungan dalam melayani mobilitas di bandara.
Erlang Hadiwiguna, CEO and Founder Evista, menjelaskan bahwa mereka melihat DFSK Gelora E menawarkan efisiensi sebagai sebuah kendaraan, kenyamanan penumpang selama perjalanan, serta ruang bagasi yang besar untuk memuat berbagai barang bawaan penumpang yang baru turun dari pesawat.
“Sehingga, kami pun kini memulai uji coba DFSK Gelora E di Bandara Halim,” ujarnya melalui keterangan resmi PT Sokonindo Automobile, dikutip VIVA Otomotif Jumat 22 September 2023.
DFSK Gelora E bukan hanya menghadirkan efisiensi, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan. Kendaraan ini didukung oleh baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh, yang sanggup menempuh jarak hingga 300 kilometer dengan pengisian daya cepat.
Pengisian daya dari 20 ke 80 persen hanya memerlukan waktu 80 menit. Kualitas baterai juga sudah teruji dan terjamin oleh DFSK.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi mengatakan bahwa DFSK Gelora E menunjukkan kemampuannya dalam menghadirkan mobilitas yang ramah lingkungan untuk menunjang berbagai kebutuhan mobilitas masyarakat di Indonesia.
“Kami tentu sangat terbuka dengan berbagai peluang-peluang pemanfaatan kendaraan listrik untuk memenuhi mobilitas masyarakat yang beragam,” tuturnya.