Mobil Ini Tempuh 1.900 Km tanpa Isi Bensin
- Carscoops
VIVA Otomotif – Electreon, sebuah startup yang berfokus pada pengembangan teknologi pengisian daya mobil listrik baru-baru ini menjadi sorotan publik.
Dikutip dari laman Carscoops, Senin 29 Mei 2023, perusahaan tersebut berhasil mencetak rekor dunia untuk perjalanan listrik terpanjang, yang diselesaikan tanpa perlu melakukan pengisian ulang.
Dalam upaya untuk menguji teknologi terbarunya, Electreon menggunakan mobil Toyota RAV4 PHEV yang telah dimodifikasi. Mereka mengendarai mobil ini di dalam sebuah lingkaran tes tertutup, dan dilengkapi dengan teknologi Electreon selama lebih dari 100 jam.
Hasilnya, kendaraan ini mampu menempuh jarak 1.924 kilometer hanya dengan menggunakan daya listrik. Yang menarik adalah, selama perjalanan tersebut kendaraan tidak perlu berhenti untuk mengisi bahan bakar atau mengisi daya.
Satu-satunya sumber pengisian yang digunakan adalah jalan yang dilengkapi dengan teknologi pengisian nirkabel. Setelah 100 jam berkendara, sekitar 241,69 kWh listrik berhasil ditransfer ke mobil.
Pilihan kendaraan yang digunakan, yaitu Toyota RAV4 PHEV dengan baterai 18 kWh, mungkin tampak tidak biasa bagi sebagian orang. Namun, ada beberapa alasan mengapa Electreon memilih kendaraan ini.
Salah satunya adalah keuntungan utama dari penggunaan jalan pengisian, yaitu pengurangan kebutuhan ukuran baterai.
Dengan teknologi ini, kendaraan dengan jangkauan yang lebih terbatas masih bisa melakukan perjalanan jauh di jalan raya yang dilengkapi dengan infrastruktur pengisian nirkabel Electreon.
Electreon telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Toyota dan DENSO pada Maret kemarin, mereka berkomitmen untuk mengembangkan teknologi pengisian nirkabel untuk kendaraan baru, serta menyediakan kit agar kendaraan lama juga dapat memanfaatkan jalan pengisian ini.
CEO Electreon, Oren Ezer, mengungkapkan bahwa kemitraan ini akan menjadikan pengisian nirkabel lebih mudah diakses oleh beragam pengemudi.
Bukan hanya Toyota dan Denso, Electreon juga memiliki sejumlah mitra lainnya. Mereka telah mengumumkan proyek percontohan untuk teknologi mereka di Swedia, Prancis, dan Belgia.
Selain itu, Electreon juga telah mendapatkan kesepakatan senilai US$3,4 juta atau setara Rp50,9 miliar untuk mengoperasikan bus listrik publik di Jerman.