Daihatsu Indonesia Siapkan Pabrik Baru Senilai Rp2,9 Triliun

VIVA Otomotif: Acara ground breaking perluasan pabrik Astra Daihatsu Motor
Sumber :
  • Dok: ADM

VIVA Otomotif – Daihatsu menjadi salah satu perusahaan otomotif asal Jepang, yang sudah lama berkiprah di Indonesia. Pada 2021, pabrik yang mereka yang berada di dua lokasi yakni Sunter, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat secara total sudah merakit lebih dari tujuh juta unit.

Selama lima tahun terakhir, pabrik tersebut berkontribusi terhadap 40 persen whole sales pasar mobil domestik di Indonesia dan memiliki kapasitas produksi total sebanyak 530 ribu unit per tahun.

PT Astra Daihatsu Motor berhasil mempertahankan posisi dua dalam penjualan otomotif di Indonesia, selama 14 tahun berturut-turut sejak 2009. Catatan produksi tahun lalu menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah mereka di Tanah Air, yaitu 560 ribu unit.

Dengan semakin bertambahnya kebutuhan akan kendaraan bermotor, membuat ADM memutuskan untuk menambah fasilitas produksi di pabrik Karawang. Hari ini, Kamis 2 Februari 2023 dimulai proses ground breaking dan dihadiri oleh banyak pejabat.

“Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerja sama lebih lanjut dengan Indonesia,” ujar Presiden Direktur ADM, Yasushi Kyoda di lokasi.

Kyoda menuturkan, bahwa pembangunan ini merupakan wujud rencana perluasan pabrik sebelumnya, yaitu Karawang Assembly Plant Line 1. Jika sudah selesai, maka fasilitas baru ini bakal menggantikan pabrik yang sebelumnya berlokasi di Sunter, tepatnya Lini 1 yang telah beroperasi selama 27 tahun.

VIVA Otomotif: Acara ground breaking perluasan pabrik Astra Daihatsu Motor

Photo :
  • Dok: ADM

Kehadiran pabrik baru tersebut merupakan bentuk dari upaya Daihatsu, untuk memenuhi target karbon netral
sesuai dengan pembangunan berkelanjutan Indonesia di masa depan. Fasilitasnya akan memanfaatkan energi terbarukan, yang dapat mengurangi kadar emisi karbon hingga 20 persen.

Untuk membangun fasilitas tersebut, Daihatsu mengucurkan investasi sekitar Rp2,9 triliun dan direncanakan memiliki kapasitas produksi sebesar 140.000 unit per tahun.