Biaya Servis Mobil Ini Lebih Murah dari Es Krim Mixue

VIVA Otomotif – Salah satu faktor yang jadi pertimbangan saat hendak membeli mobil, adalah biaya servisnya. Hal ini terutama dilakukan oleh para pengusaha, saat mencari kendaraan niaga.

Ongkos perawatan menjadi salah satu hal yang sangat penting, karena kendaraan tersebut digunakan untuk mendapatkan profit dari hasil berjualan. Keuntungan yang didapatkan bisa berkurang, apabila uang yang diperoleh banyak dipakai untuk biaya servis.

Bahkan, bisa saja pengeluaran keuangan menjadi membengkak gara-gara dana yang dibutuhkan untuk perawatan kendaraan lebih besar dari pemasukan.

Hal itu menjadi perhatian perusahaan Dongfeng Sokon, atau biasa dikenal dengan sebutan DFSK. Pabrikan otomotif yang memiliki pabrik di Indonesia tersebut sudah memperhitungkan faktor biaya servis, saat merancang produk mobil komersial Super Cab yang jadi andalan mereka.

Para insinyur mendesain DFSK Super Cab khusus untuk pasar otomotif dalam negeri, dengan mengedepankan berbagai aspek yang dibutuhkan. Termasuk, menghitung biaya perawatan berkala untuk menjaga kondisinya tetap optimal.

“DFSK Super Cab dikembangkan sedemikian rupa, agar tetap bisa mendapatkan performa terbaik kendaraannya tanpa harus merogoh kocek yang dalam untuk perawatan berkalanya,” ujar Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi melalui keterangan resmi, dikutip Jumat 20 Januari 2023.

DFSK mencatat, biaya perawatan berkala pikap Super Cab per harinya mulai dari Rp6.859 atau jauh lebih murah dari satu gelas es krim Mixue yang saat ini sedang viral di Tanah Air. Totalnya selama lima tahun atau jarak tempuh 160 ribu kilometer (mana yang lebih dahulu dicapai), yakni sekitar Rp12,5 jutaan.

Seluruh biaya yang dikenakan kepada konsumen ini sudah termasuk pergantian oli mesin dan saringannya, oli transmisi, oli differential, saringan bensin, saringan udara, busi, minyak rem, cairan pendingin, dan jasa servis.

Tak cuma sekadar biaya perawatan berkala yang ekonomis, setiap pembelian DFSK Super Cab juga akan mendapatkan garansi tiga tahun atau jarak 120 ribu kilometer, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.

Garansi ini menanggung semua kerusakan komponen mesin, transmisi, kelistrikan, dan bagian bodi yang disebabkan oleh kecacatan komponen dan kesalahan pemasangan dari pabrik.