Kredit Mobil Bisa Sampai 8 Tahun Lamanya
- VIVA Otomotif
VIVA Otomotif – Saat hendak membeli mobil, tidak semua orang memiliki dana tunai yang cukup. Meski demikian, mereka tetap bisa melakukan transaksi yakni dengan memilih cara kredit.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa semakin lama waktu yang dipilih untuk membayar angsuran maka total harga yang harus dibayar menjadi lebih mahal juga. Rata-rata, penyedia jasa pembiayaan menawarkan tenor sampai dengan lima tahun atau 60 bulan.
Namun di Daihatsu, konsumen bisa bertransaksi kredit mobil sampai dengan delapan tahun lamanya. Hal itu diungkapkan oleh Marketing and CR Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso.
“Memang selama ini paket kredit itu 4-5 tahun, tapi kami juga sebenarnya punya paket kredit yang 7-8 tahun lamanya,” ujarnya di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Rabu 18 Januari 2023.
Hendrayadi menuturkan, paket kredit dengan tenor hingga delapan tahun lamanya jarang didengar konsumen meski pihaknya sudah menyediakan.
“Semakin lama tenornya, akan semakin mahal. Ini hanya pilihan aja bagi konsumen. Kalau mereka memang punya kemampuan itu, pasti akan ambil. Tetapi, tetap kami akan menyediakan paket kredit 7-8 tahun,” tuturnya.
Sementara itu, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor, Sri Agung Handayani mengungkapkan bahwa saat ini kredit untuk mobil jenis Low Cost Green Car kembali naik peminatnya.
“Dulu 90 persen (pembeli LCGC) first buyer, tapi belinya tunai. Sekarang beranjak dari 80 persen, belinya kredit. Tenornya dulu hanya empat tahun, paling panjang di 2018-2019. Sekarang tenornya berangkat dari 5-6 tahun, itu dari 2020,” ungkapnya.
Sebagai informasi, ADM menutup 2022 dengan raihan positif yakni kenaikan sebesar 24,9 persen pada penjualan retail atau dari diler ke konsumen.
Secara volume dan kontribusi model, penjualan ritel Daihatsu sepanjang 2022 didominasi oleh model Sigra yang masuk ke dalam segmen LCGC, yaitu sebanyak 47.066 unit atau berkontribusi sekitar 24,9 persen.