Mobil Honda WR-V Harganya Naik Tahun Depan
- VIVA/Muhammad Thoifur
VIVA Otomotif – PT Honda Prospect Motor (HPM) baru saja menghadirkan mobil baru ke konsumen Tanah Air. Kendaraan roda empat tersebut diberi nama WR-V, yang masuk di segmen Small SUV atau Sport Utiltiy Vehicle.
Sebagai kendaraan baru, model ini telah disematkan fitur canggih, salah satunya Honda Sensing yang berhasil dikembangkan oleh perusahaan. Fitur ini mencakup keamanan dan keselamatan baik dari pengemudi maupun penumpang.
Untuk harga, perusahaan asal Jepang tersebut menawarkan WR-V dibanderol dengan harga berbeda, untuk tipe E CVT seharga Rp271,9 juta. Sementara tipe RS CVT Rp289,9 juta, dan with Honda Sensing Rp309,9 juta, semua harga tersebut sudah OTR DKI Jakarta.
Harga-harga yang tertera di atas merupakan harga sekarang (tahun ini). HPM memastikan harga produk terbarunya ini akan mengalami kenaikan seiring pergantian tahun 2023, tepatnya di awal bulan (Januari).
Hal itu disampaikan langsung oleh Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy. Dia mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor mengapa pihaknya menaikan harga WR-V.
"Di tahun depan tentunya akan ada penyesuaian harga. Kenaikan ini didasari beberapa faktor, misal BBN, NJKB-nya beda, kemudian pertimbangan production cost juga berbeda. Penyebab ini lah yang membuatnya naik," ujar Billy saat acara test drive, dikutip VIVA Rabu 21 Desember 2022.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Billy ini belum mau memberitahu untuk harga kenaikan yang ditetapkan oleh mereka. Namun, dapat dipastikan akan mengalami kenaikan karena faktor tersebut.
"Namun berapa besarannya belum bisa dipastikan dan umumkan. Jadi di Januari nanti akan kami kasih tahu kenaikannya," tambahnya.
Sekadar informasi, pihaknya mencatat sudah menerima pemesanan sebanyak 2.580 unit. Beberapa dari angka tersebut sudah dikirimkan atau distribusi kepada konsumen pada tanggal 10 Desember 2022.
Terkait produk baru, dirinya memberitahu bahwa beberapa mengalami kendala terkait permasalahan, salah satunya chip semikonduktor. Mereka menegaskan bahwa produksi mobil baru ini hanya menampung 1.500 hingga 1.700 produksi setiap bulannya.