Mitsubishi Buka Rahasia Meracik Mobil yang Tangguh dan Nyaman
- MMKSI
VIVA Otomotif – Salah satu keunggulan dari mobil buatan Mitsubishi yang sering disebut sejak zaman dahulu, yakni kencang dan tangguh. Hal itu tercermin dari model Lancer yang dipakai di ajang balap reli, serta Pajero yang bertarung di Reli Dakar.
Team Director of Team Mitsubishi Ralliart, Hiroshi Masuoka mengatakan bahwa Mitsubishi sudah memiliki pengalaman puluhan tahun di ajang balap tersebut.
“Mitsubishi sudah lebih dari 30 tahun ada di dunia motorsport, dengan Reli Dakar dan WRC (World Rally Champhionsip). Semangat itu akan dipertahankan lagi oleh Mitsubishi Motors ke depannya,” ujarnya saat ditemui di Buriram, Thailand, dikutip Senin 21 November 2022.
Ternyata bukan tanpa alasan, mengapa pabrikan otomotif asal Jepang yang menggunakan logo tiga berlian itu begitu aktif di dunia balap reli. Masuoka-san menuturkan, hal itu ada hubungannya dengan model yang mereka pasarkan ke masyarakat.
“Reli itu kan balapan yang mengetes daya tahan kendaraan, semua dites di situ. Mesinnya, kaki-kakinya semua akan ditest. Itu sangat penting bagi pengembangan dan produksi mobil berikutnya,” tuturnya.
Menurut Masuoka-san, ada tiga hal yang menjadi dasar dari pengembangan produk kendaraan di Mitsubishi. Mulai dari keamanan, keselamatan hingga kenyamanan.
“Mobil balap itu belum tentu harus paling kencang, tapi nyaman karena jika pembalap merasa nyaman maka kemungkinan menangnya besar. Itu yang menjadi dasarnya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, saat ini Tim Mitsubishi Ralliart kembali aktif di ajang balap setelah sempat vakum selama 12 tahun. Perlombaan yang mereka ikuti adalah Asia Cross Country Rally alias AXCR 2022.
Ajang tersebut dimulai dari Buriram, Thailand pada hari ini dan akan berakhir di Kamboja. Mereka menyiapkan tiga mobil Mitsubishi Triton, yang salah satunya dikemudikan oleh RIfat Sungkar. Ini bakal menjadi debut perdananya, di balap reli lintas alam.
“Semuanya baru buat saya, contohnya etape satu jaraknya 200-an kilometer. Kalau di balapan reli sebelumnya itu sudah satu seri penuh, di sini baru satu sesi,” jelas Rifat.