Rifat Sungkar Kaget dengan Mitsubishi Triton yang akan Dipacu di AXCR 2022

Rifat Sungkar berpose di depan Mitsubishi Triton edisi reli.
Sumber :
  • VIVA/Yunisa Herawati

VIVA Otomotif – Pembalap yang baru saja menjadi Juara Nasional Reli 2022, Rifat Sungkar pada bulan ini akan kembali berlaga di ajang adu cepat mobil. Kali ini lokasinya bukan di Indonesia, melainkan Thailand.

Rifat bergabung ke Mitsubishi Ralliart Team, bersama dengan Chayapon Yotha yang juga memenangkan kejuaraan di Negeri Gajah Putih. Mereka bakal berlaga di Asia Cross Country Rally atau AXCR 2022, yang akan diadakan pada 21 hingga 26 November.

Juara Reli Dakar dua kali sekaligus engineer dari Mitsubishi Motors, Hiroshi Masuoka turut hadir dalam ajang AXCR 2022 dan bertindak sebagai direktur tim serta konsultan teknis.

Mobil yang akan dipacu oleh Rifat berbeda dengan Xpander AP4 yang selama ini ia pakai untuk mengikuti kejuaraan reli. Pada AXCR 2022, ia bakal mengemudikan mobil pikap Mitsubishi Triton.

Mitsubishi Triton Ralliart

Photo :
  • Dok: MMKSI

Pria kelahiran Jakarta 43 tahun lalu itu mengaku, butuh banyak penyesuaian dengan mobil yang akan ia pacu di balapan Reli Dakar versi Asia itu. Bahkan, ada satu hal yang membuatnya terkejut saat melakukan uji coba.

“Begitu saya di Thailand, saya kaget. Testing tiga hari, mobil yang dipakai standar, yang diganti shocbreaker-nya saja,” ujarnya saat acara konferensi pers yang digelar PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia di Jakarta, Selasa 1 November 2022.

Rifat mengaku kagum dengan kemampuan dari Mitsubishi, yang membuat model Triton agar bisa bertahan di kondisi ekstrem serta tidak mudah mengalami kerusakan.

“Waktu saya testing ada kotak segede kotak sepatu. Saya tanya apa ini, ternyata kotak itu ada 16 telemetri di semua titik sudut mobil. Setelah itu, mereka cek mana yang retak sasisnya. Sampai ribuan kilometer, tidak ada keretakan,” tuturnya.

Setelah mengetahui kemampuan dari mobil tersebut, suami dari aktris Sissy Prescillia tersebut mengaku sangat percaya diri bahwa timnya bisa menjadi juara di kelas mobil produksi umum.

“Targetnya menang, kalau enggak menang agak usah berangkat. Menang yang saya maksud, kami datang bukan dengan kelas kendaraan paling atas, tapi production car,” jelasnya.

Baca berita terkini lainnya di Google News.