Motor Sport Kembali Naik Daun di Indonesia

Produksi motor sport Honda CBR150R
Sumber :
  • dok. AHM

VIVA Otomotif – Penjualan sepeda motor di Indonesia sejak Mei lalu mengalami penurunan, jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Biasanya ada di angka 400 ribuan unit, namun menurun hingga 200 ribuan unit saja.

Salah satu penyebab dari merosotnya distribusi kendaraan bermotor roda dua dari pabrik ke diler di Tanah Air, yakni karena beberapa model tidak bisa dibeli secara langsung oleh konsumen. Mereka harus inden, yang jangka waktunya hingga enam bulan.

Hal itu kemudian berdampak pada naiknya pasar sepeda motor bekas, karena konsumen tidak perlu menunggu lama. Namun, sejak Agustus lalu masalah semikonduktor diklaim sudah mulai bisa ditangani.

Sekretaris Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, Hari Budianto mengatakan bahwa sejak Agustus kemarin angka distribusi kendaraan bermotor roda dua mencapai lebih dari 500 ribu unit.

Peluncuran motor baru Kawasaki di Indonesia.

Photo :
  • VIVA/Yunisa Herawati

“Pada Agustus sudah mencapai 524 ribu unit, itu sudah rata-rata normal. Empat bulan sisanya, kami berharap bisa penuhi juga,” ujarnya belum lama ini.

Namun berdasarkan data AISI periode September tahun ini, dikutip Selasa 18 Oktober 2022, jumlah kuda besi yang dikirim ke diler-diler mengalami sedikit penurunan. Pada bulan tersebut, angka distribusinya hanya 514.460 unit atau lebih rendah 1,9 persen.

Secara total, selama sembilan bulan di tahun ini jumlah sepeda motor yang dikirim dari pabrik ke diler mencapai 3.612.360 unit. Angka tersebut lebih rendah 3,9 persen, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Apabila dilihat dari jenisnya, maka skuter matik masih mendominasi dengan pangsa pasar 87,58 persen. Hal ini tidak mengherankan, karena desainnya menarik serta mudah dikendarai sehingga disukai oleh banyak orang.

Posisi dua motor terlaris dihuni oleh jenis bebek atau underbone dengan pangsa pasar 6,3 persen. Model motor sport mengisi sisanya sebesar 6,12 persen, naik dari bulan sebelumnya yang hanya 5,55 persen.

AISI menargetkan di tahun ini angka penjualan sepeda motor bisa menembus angka 5,4 juta unit, sementara di tahun depan jumlah targetnya naik menjadi 5,6 juta unit.