Pabrik Toyota di Rusia Akhirnya Tutup
- ANTARA
VIVA Otomotif – Toyota akhirnya menutup pabrik mereka yang berada di Rusia setelah vakum sejak Maret 2022. Toyota terpaksa menghentikan produksi mobil karena kekurangan pasokan komponen serta adanya pembatasan peraturan impor terhadap Rusia.
Apa yang terjadi pada pabrikan asal Jepang ini karena Uni Eropa menghukum Rusia dengan memberikan embargo ekonomi akibat invasi ke Ukraina. Di mana, berdampak pada aktivitas produksi di negara tersebut.
Toyota memang menangguhkan produksi di St Petersburg pada Maret karena masalah hal serupa dan berhenti mengimpor ke Rusia. Hal itu dilakukan setelah pecahnya perang Rusia Ukraina pada akhir Februari 2022.
"Selama periode ini kami telah sepenuhnya mempertahankan tenaga kerja dan memastikan fasilitas siap untuk memulai produksi kembali jika keadaan memungkinkan," bunyi pernyataan Toyota dikutip dari Reuters.
"Namun setelah enam bulan, kami belum dapat melanjutkan aktivitas normal dan tidak melihat indikasi bahwa kami dapat memulai kembali di masa mendatang," tambahnya.
Toyota mengatakan operasinya di Moskow perlu direstrukturisasi. Walau begitu, Toyota tetap menyatakan jaringan ritelnya dalam memberikan layanan kepada pelanggan Toyota dan Lexus yang sudah ada.
"Kami akan menawarkan staf untuk bekerja kembali, ketrampilan ulang dan kesejateraan mereka termasuk dukungan keuangan di atas pernyataan hukum," kata Toyota.
Pabrik Toyota di Rusia sendiri memiliki kapasitas 100.000 unit per tahun dan memproduksi model Camry dan RAV4 akan dipertahankan, atau mungkin dijual di masa depan.
Banyak pabrik di Rusia telah menangguhkan produksi dan pekerja yang dirumahkan karena kekurangan peralatan berteknologi tinggi. Itu adalah sanksi dan eksodus pabrikan Barat sejak Moskow mengirim angkatan bersenjata ke Ukraina pada Februari.