Harga Rp800 Jutaan, Cat Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Terkelupas
Jumat, 2 September 2022 - 20:21 WIB
Sumber :
- Screenshoot Instagram
VIVA Otomotif – Hyundai Ioniq 5 resmi meluncur di Indonesia pada Maret 2022. Mobil listrik buatan Cikarang, Jawa Barat tersebut ditawarkan dalam lima varian dengan harga Rp748 juta sampai Rp859 juta on the road Jakarta.
Meski tergolong mahal, Hyundai Ioniq 5 menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia. Namun di balik kesuksesannya, ada salah satu konsumen yang mengeluhkan kualitas catnya.
Baca Juga :
Berdasarkan unggahan video Instagram Bernard Widianto, cat Hyundai Ioniq 5 miliknya terkelupas di pijakan kaki, tepat pada bodi bawah pintu. Pria itu mencoba menempelkan lakban pada bagian tersebut, setelah di lepas cat berwarna putih dof itu ikut menempel di lakban.
"Hyundai Ioniq 5 catnta ngelotok," tulis status dalam postingannya, dikutip Jumat 2 September 2022.
Tidak diketahui, alasan pemilik melakukan hal tersebut. Saat dikonfirmasi, Product Expert PT Hyundai Motor Indonesia, Bonar Pakpahan mengaku sudah mengetahui kejadian tersebut, dan sudah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Saya di infokan, HMID sudah mendapatkan infomrasi yang lebih mendetil mengenai pelanggan beserta mobilnya," ujar Bonar di Solo, Jawa Tengah, Jumat 2 September 2022.
Dia tidak bisa menjelaskan terkait penyebab cat mobil listrik itu bisa terkelupas, karena masih dalam tahap studi. Namun dia menyebut, Hyundai akan bertanggung jawab untuk memperbaikinya, jika kesalahan bukan dari faktor konsumen.
"Informasi terbaru yang saya terima, tim di HMID, dan pabrik sudah komunikasi dengan pelanggan soal sumber masalah di mana? Nanti solusinya seperti apa," tuturnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, cat mobil termasuk dalam garansi, dan garansi tidak akan hangus meskipun konsumen telah memberikan pelapis khusus seperti halnya coating.
Untuk tipe Prime Standard, dan Signature Standard dapat berjalan hingga 384 kilometer dalam kondisi baterai penuh. Soal kecepatannya, kedua varian tersebut dapat melaju dari diam ke 100 km per jam dalam waktu 8,5 detik.
Sedangkan untuk tipe Prime Long Range dan Siganture Long Range jauh lebih cepat, karena hanya buth 7,4 detik. Jarak tempuh varian tertinggi bisa mencapai 451 km, sampai 481 km berdasarkan pengujian internal mereka dalam kondisi baterai terisi penuh.
Waktu yang dibutuhkan untuk pengisian daya baterai berbeda-beda, menggunakan fasilitas wall charger model AC, untuk tipe terendah hanya perlu 5 jam, namun varian tertinggi sampai 6 jam mengingat kapasitas baterai lebih besar.
Dibangun menggunakan platform E-GMP, mobil pelahap seterum itu dapat memanafaatkan tempat pengisian baterai dengan daya 400-800 Volt tanpa memerlukan adaptor tambahan. Artinya tinggal colok di sumber kelistrikan.