Mobil Rp200 Jutaan Ini Konsumsi Bensinnya 28,5 Km per Liter

VIVA Otomotif – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membuat harga minyak dunia mengalami kenaikan, hingga menyentuh angka US$100 per barel. Hal ini berdampak pada semakin mahalnya banderol bahan bakar minyak.

Ditambah lagi polusi udara yang sudah semakin mengkhawatirkan kondisinya, membuat para pabrikan otomotif berupaya menghadirkan beragam solusi.

Salah satunya yakni dengan membuat mobil yang konsumsi bahan bakarnya lebih irit. Untuk bisa mencapai target tersebut, mereka menerapkan teknologi hybrid.

Seperti yang dilakukan Toyota pada mobil terbarunya yang meluncur belum lama ini di Jepang, mereka menghadirkan generasi terbaru dari Toyota Sienta.

Mobil ini masuk ke dalam segmen Multi Purpose Vehicle, dan dibekali dengan pintu geser untuk memudahkan penumpang naik dan turun. Desainnya diperbarui, supaya tampil lebih modern.

Dikutip dari laman Creative Trend, Rabu 31 Agustus 2022, Sienta baru dibuat menggunakan platform Toyota New Global Architecture atau TNGA, yang memungkinkan perancang untuk mengurangi bobot mobil namun secara bersamaan meningkatkan kestabilannya.

Toyota Sienta kini hadir dalam varian mesin tiga silinder berkapasitas 1.500cc, yang disandingkan dengan motor listrik sehingga membuatnya menjadi mobil hybrid. Konsumsi bahan bakarnya bisa mencapai 28,5 kilometer per liter.

Lima hari setelah dibuka selubungnya, Toyota Sienta baru langsung mendapat respons yang tinggi dari masyarakat Jepang. Dalam kurun waktu singkat itu, ada lebih dari 30 ribu orang yang melakukan pemesanan.

Karena sampai saat ini pabrikan otomotif tersebut masih mengalami kendala dalam hal komponen semikonduktor, maka proses pengiriman unit mobil ke konsumen tidak bisa dilakukan dengan segera

Menurut pihak diler, jika memesan saat ini maka waktu tunggunya bisa mencapai lebih dari setengah tahun. Artinya, konsumen baru bisa menikmati Sienta baru mereka pada Maret tahun depan.

Mobil ini ditawarkan dalam dua tipe tempat duduk, yakni dua baris dan tiga baris. Harganya mulai dari 1,95 juta Yen atau sekitar Rp209 jutaan. Untuk versi hybrid, banderol versi paling rendahnya 2,38 juta Yen atau setara Rp250 jutaan.