Penjualan Mobil Mercedes-Benz Menurun Karena Masalah Ini

Logo Mercedes-Benz yang dilengkapi dengan lampu
Sumber :
  • Carscoops

VIVA Otomotif – Mercedes-Benz merupakan salah satu perusahaan otomotif terbesar, yang memproduksi berbagai macam kendaraan. Perusahaan asal Jerman itu terkenal dengan kendaraan jenis mobil mewah tipe sedan.

Namun, saat ini penjualan perusahaan mengalami penurunan pada kuartal kedua di tahun ini. Diketahui, mereka hanya mengirim hasil produksi 490 ribu unit mobil penumpang pada bulan April hingga Juni. 

Dilansir dari Indiatimes, Rabu 13 Juli 2022, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 16 persen yakni total 998 ribu unit dari periode yang sama pada tahun lalu. Untuk penjualan paling merosot berada di wilayah China turun 25 persen dengan menjual 163 ribu unit saja.

Mercedes-Benz bergaya stance dengan pelek lebar.

Photo :
  • HSR Wheel

Lebih lanjut, untuk penjualan di kawasan Asia juga mengalami penurunan 20 persen. Sementara penjualan di wilayah Eropa mengalami penurunan 10 persen dan di Amerika Utara mengalami sedikit penurunan yakni 3 persen pada kuartal sama.

Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1926 itu memberitahu, mengapa mereka mengalami penurunan penjualan. Hal itu dikarenakan terhambatnya masalah pasokan chip semikonduktor dan lockdown terkait virus COVID-19 di China.

“Adanya permasalahan minimnya chip semikonduktor dan pengucian di berbagai wilayah China, membuat penjualan kami mengalami penurunan,” ucap salah satu orang internal perusahaan.

Diketahui, kedua permasalahan tersebut memang saat ini tengah dihadapi oleh beberapa produsen mobil di berbagai negara. Banyak dari mereka mengambil langkah baru dan mengutamakan para pelanggan setianya.

Untuk di Mercedes-Benz, mereka tengah mengembangkan kendaraan listrik untuk kebutuhan konsumen. Salah satu produk yang sedang dibuat adalah seri model EQ, mendapatkan pembaruan fitur dan teknologi canggih.

Sebagai tambahan informasi, perusahaan memberitahu bahwa saat ini beberapa produksi unggulan mengalami permintaan yang tinggi oleh pelanggannya. Untuk itu, perusahaan memaksimalkan kebutuhan para pelanggan agar terpenuhi dan mendapatkan kendaraan yang diinginkan.