Ford Tarik Ribuan Truk Listriknya karena Masalah Ini
- Ford
VIVA – Saat ini kendaraan listrik tengah diproduksi oleh beberapa produsen mobil. Salah satu perusahaan otomotif yang sedang memproduksi kendaraan ramah lingkungan ini adalah Ford.
Diketahui, perusahaan asal Amerika ini tengah menghadapi permasalahan terkait produksinya. Sebab, baru-baru ini mereka melakukan penarikan atau yang biasa disebut recall terhadap kendaraan listriknya.
Dikutip VIVA Otomotif dari Hindustantimes, Rabu 29 Juni 2022, Ford mengumumkan bahwa sekitar 2.900 unit kendaraan listrik ditarik oleh perusahaan. Kendaraan itu mengarah pada truk pikap listrik model F-150 Lightning.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 1903 itu, memberitahu alasan mereka menarik kendaraan ramah lingkungan ini. Hal itu dikarenakan masalah terkait perangkat lunak, yang dapat mengakibatkan kegagalan peringatan tentang tekanan ban rendah.
"Kami melakukan penarikan kembali sekitar 2.900 unik truk model listrik, karena masalah perangkat lunak yang dapat mengakibatkan kegagalan peringatan terkait tekanan ban rendah," ujar salah satu orang internal perusahaan.
Lebih lanjut, adanya masalah ini, mereka menyatakan lampu sistem pemantau tekanan terkait ban truk tidak menyala saat dibutuhkan. Hal ini disebabkan oleh fakta, bahwa nilai tekanan inflasi dingin ban yang dirokemndasikan salah diatur ke 35 psi, dan yang benar sebesar 42 psi.
Apabila segera tidak diperbaiki, maka bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan, lantaran ban merupakan komponen penting pada mobil. Ditambah kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, Ford melakukan penarikan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumen.
Penarikanya itu terdiri dari 2.666 unit kendaraan listrik di Amerika Serikat dan 220 unit di Kanada. Dan ini menjadi penarikan pertama oleh Ford setelah meluncurkan truk pick-up F-150 Lightning all-electric.
Sedikit informasi, perusahaan melakukan penarikan hasil produksinya ini secara bertahap. Meski begitu, mereka belum menginformasi lebih lanjut terkait masalah ini, termasuk untuk pengembalian mobil kepada konsumennya.