Indonesia Diserbu Mobil Listrik China, Paling Murah Rp75 Juta

Dongfeng Fengguang Mini EV dites di Indonesia.
Sumber :
  • Instagram @hafidzzul15

VIVA – Mobil listrik menjadi salah satu solusi untuk mengurangi emisi karbon yang dihasilkan mesin pembakaraan kendaraan. Setiap produsen berlomba-lomba menawarkan mobil tanpa emisi dengan spesifikasi berbeda.

Namun sampai saat ini harga mobil pelahap seterum yang beredar di Tanah Air masih tergolong tinggi, di mana banderol termurah sudah menyentuh angka di atas setengah miliar rupiah.

Wuling EV di Candi Borobudur

Photo :
  • Wuling

Mengingat daya beli masyarakat Indonesia terhadap kendaraan roda empat masih didominasi segmen menengah ke bawah, atau berada dikisaran harga Rp500 juta ke bawah. Hal itu membuat sejumlah mobil listrik China berdatangan.

Ada beberapa brand asal Tiongkok yang mulai unjuk gigi untuk menawarkan mobil listrik murah di pasar Tanah Air. Pertama adalah Wuling Motors, yang sudah memperkenalkan Wuling EV di Jakarta pada 1 Juni 2022.

Mobil listrik buatan Wuling tersebut dibangung menggunakan platform GSEV, atau Global Small Electric Vehicle dengan bentuk kompak. Mobil tersebut juga akan digunakan untuk kendaraan petinggi negara di KTT G20 Bali.

Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, terkait fitur yang akan tersedia masih belum bisa dibocorkan. Namun mobil listrik dengan platform GSEV itu memiliki kemudahan saat pengisian daya.

“Jarak tempuhnya yang akan kita luncurkan di Indonesia mulai dari 200-300 kilometer. Kalau dengan jarak segitu kami cukup percaya diri untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Danang.

Menurut beberapa tenaga penjual diler Wuling, mobil pelahap seterum itu akan dijual mulai Rp200 jutaan. Namun banderolnya baru akan diumumkan secara resmi setelah diluncurkan dalam beberapa bulan ke depan.

Selain itu masih ada mobil listrik murah yang didatangkan utuh dari China melalui importir PT Kurnia EVCBU Internasional. Kendaraan ramah lingkungan itu diberinama K-Upgrade, dan dijual Rp75 juta on the road.

Mobil listrik yang dipesan khusus untuk pasar Indonesia itu diklaim dapat menempuh jarak 336 km, sumber energinya bukan hanya berasal dari baterai berdaya 26,7 kWh, namun juga dikombinasikan dengan solar panel.

Kendaraan listrik K-EVCBU

Photo :

VP Director PT Kurnia EVCBU Internasional, Satria Bagus Narendara mengatakan, konsumen yang tertarik meminang K-Upgrade bisa melakukan pemesanan melalui website perusahaan, dan akan menerima unit sekitar enam bulan.

Mobil listrik lain yang berasal dari negeri tirai bambu adalah Dongfeng Fengguang Mini EV. Foto-fotot kendaraan tanpa emisi dengan bentuk kompak tersebut beredar di media sosial sedang uji coba di kawasan BSD, Tangerang.

Tidak diketahui statusnya akan dijual oleh PT Sokonindo Automobile sebagai produsen DFSK, atau melalui importir umum. Namun di negara asalnya Fengguang Mini EV hanya dibanderol Rp60 jutaan, atau 28 ribu yuan.