Gak Kapok Jual Mobil Kecil, Suzuki S-Presso Segera Hadir di RI
- Gaadiwaadi
VIVA – Setiap negara memiliki kebutuhan kendaraan yang berbeda-beda. Di Indonesia, city car dan hatchback memiliki pangsa pasar yang tidak sebesar jenis MPV (Multi Purpose Vehicle), dan SUV (Sport Utility Vehicle).
Meski tidak begitu menjanjikan, tetap saja beberapa produsen menawarkan mobil perkotaan demi memenuhi kebutuhan pasar. Seperti yang dilakukan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang sempat menjual Karimun Wagon R, dan Celerio.
Secara harga, spesifikasi, dan segmen ketiga mobil kecil tersebut berbeda. Karimun yang hadir pada 1999 sebelum pemerintah membentuk program Low Cost Green Car (LCGC) sempat menjadi salah satu tulang punggung penjualan.
Mobil berdimensi kompak dengan bentuk boksi itu terus diberikan pembaharuan saat masih diminati. Pada 2012-2013 menjadi tahun terakhir Suzuki memberikan peremajaan pada Karimun, hingga akhirnya disuntik mati pada November 2021.
Ada beberapa alasan mobil harga terjangkau itu diberhentikan penjualannya. Salah satunya secara penjualan sudah tidak menjanjikan, dan lini produksinya dimanfaatkan untuk melahirkan mobil ramah lingkungan, atau elektrifikasi.
Kemudian Celerio, mobil kompak yang hadir pada 2015 lalu dibawa utuh dari Thailand sebagai pengganti Splash. Bermodal mesin 998cc tiga silinder dengan transmisi matik CVT, atau Continously Variable Transmission berpenggerak dua roda.
Namun nasibnya di Indonesia hanya bertahan sampai 2017, padahal secara harga sudah terbilang murah. Mengingat saat itu produsen mobil berlogo S itu hanya membanderol Celerio di angka Rp150-160 jutaan.
Meski sudah beberapa kali gagal meramaikan segmen city car, Suzuki belum kapok menjual mobil sejenis. Pasalnya, dalam waktu dekat mereka akan meluncurkan S-Presso dengan status impor.
"Produk sebentar lagi, sabar," ujar Direktur Marketing 4W PT SIS, Donny Saputra di Malang, Jawa Timur, Selasa 21 Juni 2022.
Di Filipina, Suzuki S-Presso dibanderol mulai 588 ribu peso, atau sekitar Rp162 jutaan. Memiliki dimensi kompak dengan panjang 3.565 mili meter, lebar 1.520 mm, dan tinggi 1.565 mm. Lebih kecil dari Ignis, dan Karimun.
Meski secara bentuk agak mirip kei car di pasar Jepang, namun desainnya dibuat menyerupai crossover. Dipersenjatai mesin bensin 1.000cc dengan kode K-10B serupa dengan Karimun, tenaga maksimalnya 67 PS dan torsi 90 Nm.
Digadang-gadang mobil itu bakal menjadi calon pengganti Karimun, jika berkaca pada spesifikasi, dan harga jualnya di Filipina. Sebelum resmi dirilis, penampakan S-Presso sudah kepergok kamera. Melalui postingan Instagram @thejodibastian, ada sekitar enam unit S-Presso diangkut truk, terdiri dari warna putih, merah, dan hitam.
Melihat desain peleknya seperti tipe SE di pasar Filipina dengan ukuran 14 inci dual tone. Dalam statusnya disebut penampakan foto itu berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara.