Biaya Perawatan Ertiga Hybrid di Luar Dugaan Orang

All New Suzuki Ertiga Hybrid
Sumber :
  • Dok: SIS

VIVA – Indonesia kedatangan satu mobil baru berteknologi tinggi, yang masuk ke dalam segmen Low Multi Purpose Vehicle atau LMPV. Kendaraan yang dimaksud, yakni All New Suzuki Ertiga Hybrid.

Mobil ini menjadi yang pertama dipasangi teknologi Smart Hybrid di kelasnya, dan merupakan kendaraan hybrid termurah yang dipasarkan di Tanah Air saat ini. Banderolnya yakni mulai Rp270 jutaan, dengan status on the road DKI Jakarta.

Secara umum desain luarnya tidak berbeda dari Suzuki Ertiga keluaran terbaru, yang dipajang di diler-diler. Ubahan dilakukan, dengan menambahkan peranti Smart Hybrid yang terdiri dari dua komponen utama.

Ada dua komponen utama dari All New Suzuki Ertiga Hybrid, yang menjadi kunci dari pengalaman baru berkendara ramah lingkungan. Pertama yakni Integrated Starter Generator atau ISG, yakni motor starter yang bisa berubah fungsi menjadi generator listrik.

Rangka mobil All New Suzuki Ertiga Hybrid

Photo :
  • VIVA Otomotif

Komponen kedua adalah baterai Lithium-ion dengan spesifikasi 12 Volt 6 Ampere hours, yang posisinya diletakkan di bawah jok penumpang depan. Fungsinya adalah menyimpan arus maupun menyalurkannya ke ISG, sesuai kebutuhan.

Kehadiran teknologi Smart Hybrid membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah biaya perawatan berkalanya menjadi lebih mahal, mengingat mobil ini disematkan peranti elektronik tambahan.

Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra mengatakan bahwa tidak seperti dugaan banyak orang, uang yang harus dikeluarkan pemilik All New Suzuki Ertiga Hybrid tidak berbeda dengan model standar.

“Biaya perawatannya lebih murah dibandingkan kompetitor, angkanya sama dengan Ertiga biasa,” ujarnya di Jakarta Utara, dikutip VIVA Otomotif Senin 13 Juni 2022.

Sementara itu, Assistant to Service Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi menuturkan bahwa mobil berkapasitas tujuh orang ini mendapatkan garansi khusus untuk sistem hibridanya.

“Ada garansi lima tahun atau jarak 100 ribu kilometer, untuk ISG dan baterainya,” tutur Hariadi.