Begini Cara Nissan untuk Meningkatkan Bisnisnya terkait Kendaraan

Logo Nissan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA – Dua tahun lalu, Nissan Motor Company memiliki rencana untuk mengubah jajaran model lawas dalam upaya membangun kembali penjualan mereka. Hal itu dinilai efektif  bagi perusahaan, demi mempertahankan bisnisnya.

Meski begitu, saat ini banyak produsen mobil sedang mengalami masalah terkait kekurangan chip semikonduktor untuk kebutuhan produksinya. Beberapa dari mereka mengubah strategi, agar bisa bertahan di industri otomotif.

Chief Executive Officer Nissan Amerika, Jérémie Papin mengatakan bahwa pihaknya sedang berencana untuk mengubah haluan. Apalagi di wilayah Amerika yang memiliki kontribusi besar dalam penjualan.

Peluncuran mobil Nissan Leaf di Indonesia.

Photo :
  • Dok: NMDI

“Penjualan di Amerika Serikat telah berjuang besar karena kekurangan global chip komputer, yang menghambat produksi pembuat mobil. Oleh karena itu, kami mengubah haluan bisnis agar mendapatkan keuntungan,” ungkap Papin, dikutip VIVA Otomotif dari JapanToday, Kamis 9 Juni 2022.

Kinerja perusahaan dinilai dari seberapa cepat mengatasi masalah ini, untuk mempertahankan bisnisnya. Di sana, Nissan memberikan kinerja yang lebih baik karena semua pekerjaan yang telah dilakukan pada efisiensi dan terukur, membuat pelanggan membeli nilai.

Terkait kendaraan listrik, Papin memberitahu bahwa ada peningkatan permintaan dari pelanggan setianya. Diketahui, produk EV dari Nissan di wilayah AS mengalami peningkatan sebesar 40 persen sampai pada tahun 2030 mendatang.

“Saya mengharapkan beberapa investasi lain dari perusahaan terus ditingkatkan agar kondisi di mana mungkin ada kebutuhan untuk pabrik perakitan ketiga pada tahun 2030 mendatang di Amerika Serikat,” tambahnya.

Dalam mobil listrik pasti membutuhkan baterai sebagai komponen utama. Maka dari itu, Nissan akan membuat pabrik baru untuk memenuhi kebutuhan terkait produksinya. Pabrik itu akan segera dibuat di Amerika Serikat yang membutuhkan dana besar.

“Baterai unuk produk yang dibuat akan berada di negara ini. Rencananya menjadi pemasok baterai akan kami lakukan. Saat ini masih tengah memproses perencanaan tersebut,” jelas Papin.

Sebagai tambahan informasi, Nissan berencana meningkatkan profitabilitas per unit. Hal itu agar perusahaan menjalankan bisnis yang jauh lebih sehat dan lebih menguntungkan untuk menyongsong masa depan terkait produksinya.