Mobil Listrik Harga Rp75 Juta Siap Hadir di RI, Bisa Jalan Sejauh Ini

Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.
Sumber :
  • Paultan

VIVA – Menuju era ramah lingkungan, pemerintah mendorong produsen kendaraan di Indonesia agar menjual produk bertenaga listrik. Bukan hanya sekadar memasarkan, namun juga memproduksinya di dalam negeri.

Hyundai tercatat menjadi brand pertama yang melahirkan mobil listrik di Tanah Air, melalui Ioniq 5. Tapi meski sudah diproduksi lokal, harga jual kendaraan pelahap seterum tersebut mencapai Rp700-800 jutaan.

Kendaraan listrik K-EVCBU

Photo :

Tergolong mahal dibandingkan Ioniq EV yang mereka impor utuh dari Korea Selatan, dengan banderol Rp600 jutaan. Sementara brand lain yang akan menawarkan mobil listrik buatan dalam negeri adalah Wuling Motors.

Jenama asal China itu sudah memperkenalkan produk ramah lingkungannya yang bernama Wuling EV. Mobil tanpa emisi tersebut akan diproduksi di Cikarang, dan dipasarkan tahun ini setelah digunakan dalam G20 Bali.

Wuling EV digadang-gadang akan menjadi mobil pelahap seterum paling terjangkau yang ditawarkan oleh produsen resmi. Diperkirakan harganya berada di angka Rp300-400 juta, dengan jarak tempuh 200-300 kilometer.

Di luar itu, masih ada produk ramah lingkungan yang akan dijual jauh lebih murah. PT Kurnia EVCBU Internasional Universal sebagai salah satu importir umum, akan merilis mobil listrik dengan banderol di bawah Rp100 juta.

Mobil tersebut dipesan khusus dari Tiongkok dengan spesifikasi, desain, dan nama sesuai keinginan importir tersebut. Bentuknya kompak, dimensi panjangnya hanya 2.900 mili meter, lebar 1.450 mm, dan tinggi 1.700 mm.

“Mobil listrik terbaru kami K-Upgrade desainnya jip mini, akan launching dalam waktu dekat. Harga mulai Rp75 juta,” ujar salah satu karyawan PT Kurnia EVCBU Internasional Universal yang enggan dicantumkan namanya kepada Viva Otomotif, Rabu 8 Juni 2022.

Lebih lanjut dia menjelaskan, konsumen yang meminang K-Upgrade nantinya akan mendapatkan wall home charging, dan gratis mini generator. Mobil tersebut bukan hanya didukung baterai, melainkan solar panel.

“Tetap menggunakan baterai, tapi ada tambahan solar panel untuk energi tambahan. Jarak tempuhnya berdasarkan pengujian di negara asal bisa 336 kilometer,” tuturnya.

Sebelumnya importir umum tersebut bekerja sama dengan perusahaan les Bahasa asing LKP EV Language Scholarship menyediakan 1.000 unit mobil listrik gratis bagi peserta didik.