Tiba-tiba Mobil Listrik China Hadir di Borobudur, Ada Apa?
- Wuling
VIVA – Baru-baru ini Candi Borobudur menjadi sorotan, lantaran harga tiket untuk wisatawan lokal akan naik menjadi Rp750 ribu. Namun di luar hal tersebut, Wuling Motors menghadirkan mobil listriknya di tempat wisata itu.
Mobil pelahap setrum buatan brand China itu dihadirkan bertepatan dengan peresmian SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di destinasi pariwisata super prioritas, yakni Borobudur. Wuling bangga bisa berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah.
“Kami bangga bisa berparisipasi dalam kegiatan ini dengan menampilkan Wuling EV agar bisa disaksikan secara langsung baik pemerintah, dan masyarakat,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani dikutip dari keterangannya, Selasa 7 Juni 2022.
Menurutnya, partisipasi tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap program percepatan kendaraan elektrifikasi, dan ekosistemnya termasuk layanan pengisian daya baterai, baik di tempat umum, atau di rumah.
“Hal ini sejalan dengan salah satu keunikan Wuling EV yang berbasis GSEV, yakni easy to charge,” tuturnya.
Sebelum dijual, mobil listrik pertama Wuling dengan platform Global Small Electric Vehicle tersebut, akan digunakan sebagai moda transportasi dalam Konfrensi Tingkat Tinggi G20 pada Oktober-November 2022 di Bali.
Kendaraan tanpa emisi buatan Cikarang, Jawa Barat itu memiliki desain yang berbeda dibandingkan versi konsepnya. Bahkan bentuk eksteriornya tidak serupa dengan produk sejenis di negara asalnya meski satu platform.
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, ini adalah wujud nyata dari pengembangan platform GSEV yang akan diperkenalkan untuk pasar Indonesia. Bahasa desainnya disebut Future Tech.
"Kalau secara garis besar Wuling EV ini memadukan unsur, atau elemen masa depan. Tapi di situ juga ada unsur teknologinya," tutur Danang beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, ada satu komponen utama ciri khas dari bahasa desain Wuling EV, yaitu extended flourecent, atau lampu depan LED, di mana menurut desainer Wuling di China semacam cakralawa yang membentang dari kiri ke kanan.
“Jarak tempuhnya yang akan kita luncurkan di Indonesia mulai dari 200-300 kilometer. Kalau dengan jarak segitu kami cukup percaya diri untuk kebutuhan sehari-hari,” sambungnya.