Toyota Bikin Program Pelatihan Teknisi Berbasis Virtual Reality

Ilustrasi virtual reality
Sumber :
  • Entrepreneur

VIVA – Toyota menyediakan program berupa Virtual Reality atau VR, untuk penggunaan teknologi yang dapat berinteraksi dengan komputer. Nantinya, program pembelajaran tersebut akan dikhususkan untuk teknisi layanan dan profesional lainnya.

Diketahui, kegiatan itu merupakan hasil kolaborasi dari Toyota Material Handling (TMH) dengan perusahaan VR Vision yang berbasis di Toronto, Kanada. Adanya program tersebut, kedua perusahaan berharap dapat meningkatkan Sumber Daya Manusia atau SDM lebih unggul dan berkualitas.

Manajer Pelatihan Dealer TMH, Holly Brotzman mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai dengan visi perusahaan yang menyediakan program lingkungan belajar yang selaras dengan generasi saat ini dan untuk masa depan.

"Kami menyadari bahwa tidak semua dealer kami memiliki persediaan produk mewah, terutama alat berat. Dengan adanya pelatihan ini sumber teknologi berupa VR ini memungkinkan kami untuk melengkapi program yang dapat diakses oleh seluruh jaringan dealer, terutama di Amerika Utara," ujar Brotzman, dikutip VIVA Otomotif dari JapanToday, Minggu 8 Mei 2022.

Teknologi virtual reality.

Photo :
  • Iberdrola

Perlu diketahui, Toyota Material Handling atau TMH ini merupakan perusahaan yang khusus distributor di Amerika Serikat untuk truk pengangkat dan traktor derek dari Toyota. Mereka adalah pemasok truk pengangkat nomor satu di Amerika sejak tahun 2022.

Maka tak heran, mereka membuat program baru itu untuk memperluas identifikasi terkait suku cadang ke prosedur pemeliharaan dan perbaikan yang nantinya berfokus pada sistem komputer. Pastinya, hal tersebut memudahkan mereka dalam beraktivitas pekerjaan khususnya di dunia industri otomotif saat ini.

TMH dan VR Vision percaya bahwa pembelajaran ini menjadi alternatif yang modern dan nyaman untuk bisnis mereka. Para peserta, nantinya akan diarahkan untuk membuat beberapa program dimulai dari platform 3D, Integrasi LMS, pengaturan perangkat, hingga konsultasi manajemen perubahan.

Selain itu, kedua perusahaan tersebut mengedepankan sepenuhnya digital untuk menyiapkan masa depan yang mudah terkait dengan truk seperti suku cadang dan peralatan yang bisa didapatkan dengan mudah berkat adanya teknologi canggih. Bahkan perusahaan telah menyiapkan 300 unit untuk dikerahkan di seluruh Amerika Utara untuk memperluas jaringan bisnisnya.