Gagal 2 Kali, Mengapa Chery Tak Kapok Jualan Mobil di Indonesia?
- VIVA.co.id / Septian Farhan Nurhuda
VIVA – Pabrikan roda empat asal China, Chery sudah dua kali gagal dan pergi meninggalkan Indonesia. Namun, kenyataan tersebut tak membuat mereka kapok dan putus asa. Sebab, tahun ini, mereka memutuskan kembali ke pasar Indonesia.
Keputusan Chery comeback untuk ketiga kalinya membuat sebagian pihak bertanya-tanya, apa sebenarnya petimbangan utama mereka? Bukankah dua kali gagal seharusnya membuat mereka paham, bahwa pasar Indonesia sejatinya ketat dan tak mudah?
GM Marketing PT Chery Motor Indonesia (CMI), Rifkie Setiawan mengatakan, apa yang telah lalu biarlah berlalu. Kini, pihaknya sudah jauh lebih baik. Bahkan, produk baru buatan mereka telah terbukti berhasil di pasar domestik maupun luar negeri.
“Mengapa Chery percaya diri kembali lagi ke Indonesia? Kami selama 19 tahun terakhir selalu memuncaki penjualan ekspor di China. Produk kami diterima secara global. Makanya, Chery percaya untuk melebarkan sayap bisnisnya, termasuk di ASEAN,” ujar Rifkie saat berbincang dengan VIVA Otomotif, dikutip Kamis 10 Februari 2022.
Menurutnya, produk Chery yang beredar saat ini sudah berbeda dibandingkan 10 tahun lalu. Bahkan, kata dia, mobil-mobil buatan mereka sekarang lebih cocok dengan minat konsumen di Indonesia.
“Chery percaya produk yang dimiliki sekarang sudah sejalan dengan minat dan pasar di Indonesia. Berkaca dari kenyataan tersebut, kami memutuskan comeback di sini,” tegasnya.
Meski demikian, ada beberapa hal yang menjadi perhatian Chery. Salah satunya, yakni ketersediaan suku cadang. Sebab, dengan demikian, konsumen menjadi lebih tenang saat membeli produk-produk buatan mereka.
“Namun ada beberapa PR yang harus kita kerjakan, terutama masalah komitmen. Dulu kita pelajari, sebenarnya dari sisi produk, kita udah riset ke konsumen, tak ada yang salah. Namun, masalahnya terdapat pada sektor aftersales,” ungkapnya.
Saat ini, untuk memenuhi harapan tersebut, PT CMI berencana membangun pabrik perakitan di Cikarang, Jawa Barat dan mendirikan 70 jaringan diler di Indonesia sepanjang tahun ini.
“Semua itu membuktikan komitmen serius kami di pasar otomotif Indonesia,” kata dia.