Profil Pemenang Tender Mobil Tamu Negara Rp8,35 Miliar

Ilustrasi mobil mewah.
Sumber :
  • Automotto.com

VIVA – Kementerian Sekretariat Negara belum lama ini menggelar lelang pengadaan kendaraan bermotor untuk keperluan Istana Kepresidenan Jakarta, dengan nilai Rp8,35 miliar.

Pengadaan itu diumumkan di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik milik Kementerian Keuangan. Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pengadaan kendaraan tersebut dilakukan untuk kegiatan kenegaraan.

"Pengadaan kendaraan ini adalah untuk kegiatan kenegaraan dan tamu-tamu negara, dan sudah direncanakan sejak 2018,” ujarnya kepada wartawan di Jakarta.

Dari penelusuran VIVA Otomotif di laman LPSE Kemenkeu, Selasa 8 Februari 2022, diketahui bahwa ada 36 perusahaan yang mengikuti tender dan pemenangnya adalah PT Satria Internusa Perkasa. Mereka menjadi pemenang, karena memberi penawaran harga paling rendah dari peserta lainnya, yakni Rp7,99 miliar.

Mercedes-Benz sambangi istana negara untuk pelatihan produk

Photo :
  • Viva.co.id/ Agus Rahmat

Salah satu syarat untuk bisa mengikuti tender, yakni minimal pernah satu kali menyediakan barang atau jasa yang sama dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Mereka juga diwajibkan menyediakan layanan purna jual.

Sebelumnya, SIP diketahui pernah memenangkan tender dalam bidang yang sama. Pertama yakni pada April 2021, di mana Kementerian Sekretariat Negara membutuhkan kendaraan berwujud mobil yang masuk ke dalam kategori jip atau Sport Utility Vehicle (SUV).

Kala itu, syarat dari kendaraan gagah tersebut yakni memiliki kapasitas mesin di atas 5.400cc. Harga yang diminta pemerintah yakni Rp3,9 miliar, dan SIP menawarkannya dengan banderol Rp3,879 miliar.

Tender kedua dimenangkan pada Maret 2020, di mana kala itu Kementerian Sekretariat Negara juga membutuhkan kendaraan untuk operasional Istana Kepresidenan Jakarta berupa sedan dengan kapasitas mesin paling kecil 2.500cc.

Pemerintah menganggarkan Rp2,266 miliar untuk kendaraan tersebut, dan SIP bisa memenuhinya dengan angka sedikit lebih rendah, yakni Rp2,255 miliar.