Mengejutkan Jawaban Hyundai Soal Mobil Baru Calon Pesaing Avanza

VIVA – Setiap negara memiliki market yang berbeda-beda untuk kendaraan, di Indonesia mobil jenis MPV (Multi Purpose Vehicle) kelas bawah menjadi salah satu penyumbang terbesar penjualan kendaraan secara nasional.

Tidak heran jika hampir semua brand yang menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air memiliki produk Low MPV. Bahkan meski persaingan sudah cukup sengit, tidak menghalangi Hyundai bermain di ceruk pasar yang sama.

Pasalnya, PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) sebagai pemegang mereknya sudah mempersiapkan Low MPV yang akan menjadi pesaing Toyota Avanza, atau Mitsubishi Xpander sebagai yang terlaris di segmen tersebut.

Sejak Juli 2021, mobil yang digadang-gadang bernama Hyundai Stargazer itu kepergok uji coba di jalan raya Indonesia, dan Korea Selatan. Sejumlah media luar ramai-ramai memberitakan spy shoot mobil terbaru berlogo H miring tersebut.

Jika berkaca dari penampkannya di jalan raya dengan terselubug kamuflase, sekilas desain eksteriornya mirip Hyundai Staria. Terutama desain lampu utamanya di sisi kiri, dan kanan bumper bagian bawah menyambung dengan grill.

Digadang-gadang Hyundai Stargazer akan diproduksi di pabrik terbaru mereka yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Namun hingga saat ini produsen mobil asal Korea Selatan itu masih menutup rapat informasi soal produk terbarunya itu, meski bocorannya sudah banyak.

"Sudah lah jangan saling mendahului, nanti juga akan dikirim undangannya. Jangan ditanyakan lagi," ujar Chief Operating Officer PT HMID, Makmur di Bali, Kamis 27 Januari 2022.

Menurutnya semua brand pasti akan melakukan studi panjang, hingga melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum menjual produk terbaru. Hal itu dilakukan untuk menyesuaikan kondisi jalan di setiap negara, dan peminat atau pangsa pasar yang ada.

"Hyundai akan melakukan itu atau tidak (membuat mobil 7-penumpang), kita lihat nanti kan marketnya banyak yang bisa kita pilih," sambugnya.

Sinyal hadirnya MPV baru Hyundai juga terlihat dari situs resmi Kementerian Hukum dan Ham. Di mana nama Stargazer sudah diajukan melalui Pangkal Data Kekayaan Intelektual sebagai produk terbaru untuk pasar Asean.