ECU Error, Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Versi Jepang Ditarik

Daihatsu Rocky Hybrid
Sumber :
  • Dok: Daihatsu

VIVA – Daihatsu Rocky, dan Toyota Raize menjadi salah satu produk terbaru yang sukses membius masyarakat Indonesia. Mobil yang meramaikan ceruk pasar SUV, atau Sport Utility Vehicle kompak itu ditawarkan beberapa varian.

Di awal kemunculannya pada April 2021, Rocky dan Raize untuk pasar Indonesia dijual dengan mesin 1.000cc tiga silinder turbo. Selang beberapa bulan kedua mobil tersebut diberikan pilihan mesin baru, 1.200cc non turbo.

Daihatsu Rocky Hybrid

Photo :
  • Creative311.com

Sementara di Jepang sebagai negara asal kedua brand tersebut, Rocky dan Raize yang pertama kali hadir di Tokyo Motor Show pada 2019 lalu diberikan teknologi lebih canggih untuk meramaikan pasar mobil ramah lingkungan.

Pada November tahun lalu, kedua SUV kompak yang menggunakan satu platform tersebut dijejali teknologi hybrid. Menggabungkan mesin pembakaran bensin, dengan motor listrik untuk menggerakan roda seutuhnya.

Rocky atau Raize versi ramah lingkungan itu menggabungkan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.200cc non turbo dengan motor listrik, dan baterai.

Namun tugas mesin pembakaran tersebut seperti genset, karena hanya untuk mengisi baterai Lithium-ion berdaya 4,3 ampere per hour jika habis. Artinya sistem kerja e-Smart serupa dengan teknologi hybrid Nissan e-Power.

Sehingga mesin bukan sebagai sumber penggerak, secara utuh roda depan Rocky digerakkan oleh dinamo, atau motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 105 daya kuda atau 78 kilowatt, dan torsi 170 newton meter.

Setelah beberapa bulan dilepas ke pasar, ternyata teknologi hybrid di Rocky dan Raize yang disebut e:Smart itu cacat produksi. Sehingga produsen melakukan recall atau menarik unit dari tangan konsumen untuk perbaikan.

Seperti dilansir response.jp dikutip Viva Otomotif, Sabtu 22 Januari 2022, Daihatsu mengumumkan akan ada 11.349 unit Rocky e-Smart atau Raize dengan tahun pembuatan 1 November sampai 23 Desember 2021 yang terdampak.

Toyota Raize

Photo :
  • VIVA Otomotif

Penarikan unit tersebut dilakukan karena ECU (Engine Control Unit) mengalami kendala yang terhubung ke sistem hybrid. Mesin pembakaran yang awalnya ditugaskan menjadi genset atau menyala ketika baterai membutuhkan daya tidak berfungsi maksimal.

Sehingga masuk 29 laporan dari pemilik mobil tersebut, bahwa mobil mati di tengah jalan atau mogok karena baterai tidak terisi saat mesin pembakaran hidup. Diawali dari munculnya indikator check engine, dan performa yang menurun.