Wujud Mobil Baru Pesaing Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander?

Desain digital Hyundai Stargazer
Sumber :
  • Screenshoot Instagram

VIVA – Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki peminat besar terhadap mobil MPV atau Multi Purpose Vehicle. Tidak heran jika produsen yang menancapkan kuku bisnisnya di Tanah Air memiliki produk tersebut.

Untuk segmen Low MPV hampir semua brand yang ada di Indonesia memiliki mobil jenis tersebut mengingat pangasa pasarnya sangat menjanjikan. Melihat peluang tersebut, Hyundai pun ingin bermain di kolam yang sama sebagai pesaing Mitsubishi Xpander, atau Toyota Avanza sebagai pemimpin di kelasnya.

Bocoran Hyundai Stargazer.

Photo :
  • Cartoq

PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) diam-diam telah mempersiapkan produk terbaru yang kabarnya akan diproduksi di dalam negeri untuk meramaikan ceruk pasar MPV kelas bawah tersebut.

Meski sampai saat ini pihak pemegang merek masih menutup rapat informasi terkait mobil barunya tersebut. Tapi ada berbagai bocoran yang menjadi sinyal kuat bahwa produk yang dimaksud bernama Hyundai Stargazer.

Jenama asal Korea Selatan itu telah mendaftarkan model tersebut di Kementerian Hukum dan Ham, di mana  berdasarkan keterangan Pangkal Data Kekayaan Intelektual, tercatat nama Hyundai Stargazer menjadi hak paten.

Bukan sekadar di jual di Indonesia, namun produk terbarunya itu didaftarkan untuk kebutuhan pasar Asean. Digadang-gadang pabrik terbaru mereka yang berlokasi di Kawasan Industri Deltamas, Cikarang menjadi pusat produksinya.

Bocoran lain yang menegaskan bahwa pabrikan mobil berlogo H miring itu sedang mempersiapkan MPV kelas bawah adalah munculnya sejumlah foto spy shoot, atau penampkan Stargazer dalam selubung kamuflase saat uji coba di jalan.

Merangkum dari foto-foto tersebut, salah satu desainer digital di media sosial yang bernama Andra Febrian mencoba untuk mengejewantahkan wujud Stargazer. Terlihat pada bagian depan wajahnya mirip Staria.

Bumpernya dibuat agak kaku, namun tetap dinamis dengan memadukan grill besar sebagai lubang udara pendingin ruang mesin. Lampu utama dengan empat mata projektor LED diposisikan pada bagian bawah bumper.

Sementara lampu model tipis yang mengapit di kap mesin hanya sebagai DRL atau daytime running light untuk pemanis di siang hari. Pada bagian samping, lekukan fender, pilar kaca dan bentuk pintunya sekilas mirip Mitsubishi Xpander.

Kecuali desain peleknya berbeda, karena dibuat mirip Staria. Desain digital tersebut sekilas tidak berbeda jauh dari penampakan utuhnya yang dibalut kamuflase.

Saat dikonfirmasi terkait kehadiran Stargazer di Indonesia, Chief Operating Officer PT HMDI, Makmur sempat memberikan sinyal Stargazer akan dijual di dalam negeri. Namun waktunya masih dirahasiakan, meski sudah direncanakan.

“Yang pasti kita sudah punya rencana produk planning-nya. Kita menganalisa market Indonesia seperti apa yang cocok untuk kita keeluarkan produknya. Jadi tunggu saja tanggal mainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi Viva Otomotif beberapa waktu lalu.