Mengejutkan Lihat Isi Garasi Calon Pemimpin Ibu Kota Baru

VIVA – Direktur Utama PT Wijaya Karya Persero (Wika), Tumiyana sedang menjadi sorotan publik. Mengingat namanya disebut-sebut menjadi salah satu calon pemimpin Ibu Kota baru Indonesia yang diberinama Nusantara.

Ada banyak kandidat yang menjadi calon pemimpun Ibu Kota baru yang berlokasi di Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur. Diantaranya Tumiyana, Bambang Brodjonegoro, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Azwar Anas.

Namun dari sekian banyak nama, Tumiyana menjadi salah satu sosok yang menjadi perbincangan. Jika melihat sepak terjangnya, pengusaha yang sukes di sektor peternakan tersebut banyak menghabiskan waktu di BUMN.

Karirnya melesat dari tahun ke tahun menjadi pemipin perusahaan milik negara di berbagai bidang. Sebelum menjadi atasan di Wika, Tumiyana sempat menjadi Dirut di PT Pembangunan Perumahan periode 2008-2018.

Di balik kesuksesannya tersebut, mantan Komisaris PT Kreta Cepat Indonesia China itu memiliki  harta kekayaan yang fantastis. Hal tersebut terlihat dari data Laporan Harta Kekayaan Penyelanggara Negara atau LHKPN.

Tumiyana terakhir melaporkan pundi-pundi yang dimilikinya pada April 2020 mencapai Rp90,217 miliar. Dari angka tersebut aset terbesarnya adalah tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah senilai Rp38,185 miliar.

Urutan kedua adalah surat berharga yang mencapai Rp38,064 miliar, lalu kass dan setara kas Rp23,291 miliar. Sisanya berasal dari berbagai sumber, mulai dari harta bergerak yang tidak disebutkan secara detil, dan koleksi kendaraan.

Meski tergolong tajir, namun pejabat sekaligus pengusaha itu hanya menyisihkan sebagian kecil hartanya untuk meminang kendaraan. Tercatat di dalam garasinya hanya terparkir tiga unit mobil dengan total nilai Rp720 juta.

Jika diurutkan dari harga termahal ketiga mobil tersebut, Mercedes-Benz lansiran 2004 menjadi paling mewah dengan harga Rp360 juta. Tidak ada informasi terkait tipenya, namun mobil buatan Jerman itu adalah jenis sedan.

Selain itu, Tumiyana juga memiliki sedan buatan BMW yang diproduksi pada 2013 seharga Rp270 juta, dan Toyota jenis minibus lansiran 2002 seharga Rp90 juta. Lagi-lagi kedua mobil itu tidak dijelaskan tipe atau nama modelnya.