Mobil LCGC Siap Dapat Diskon PPnBM, Honda Brio Jadi Lebih Murah?
- Dok: HPM
VIVA – Demi mempermudah masyarakat memiliki mobil baru, beberapa tahun lalu pemerintah merilis program KBH2 (Kendaraan Bermotor Hemat Energi). Sesuai namanya, maka mobil jenis tersebut menggunakan mesin kecil.
Terdapat dua pilihan, yakni 1.000cc dan 1.200cc. Meski kapasitas mesin serupa, namun tenaga dan torsi yang dihasilkan oleh masing-masing produk berbeda-beda. Begitu juga dengan desain, dan fitur yang ditawarkan.
Mobil yang masuk dalam program tersebut lebih dikenal sebagai LCGC, atau Low Cost Green Car. Saat ini ada beberapa produsen yang masih bertahan menawarkan produk sejenis, yakni Suzuki, Honda, Toyota, dan Daihatsu.
Sebelumnya ada Datsun Go, dan Go+, namun kedua mobil tersebut harus disuntik mati karena penjualannya tidak menjanjikan.
Saat ini produk yang masih meramaikan segmen tersebut hanya Toyota Agya dan Calya, Daihatsu Ayla dan Sigra, serta Honda Brio Satya. Sedangkan Suzuki Karimun Wagon R akan disetop produksinya dalam waktu dekat.
Selain memiliki volume mesin serupa, mobil di segmen tersebut dijual dengan harga terjangkau. Tapi seiring kenaikan ongkos produksi, hingga Bea Balik Nama atau BBN, akhirnya banderol mobil LCGC tidak lagi terbilang murah.
Sepertinya demi mengakali hal tersebut, pemerintah akan memberikan diskon PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) untuk mobil yang masuk dalam program KBH2. Sehingga harga jualnya bisa lebih terjangkau.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, insentif PPnBM akan diperpanjang hingga akhir 2022, termasuk untuk mobil dengan harga jual di bawah Rp200 juta atau kategori LCGC.
Potongan pajak barang mewah tersebut diberikan secara bertahap, namun selama kuartal pertama dibebaskan, atau ditanggung sepenuhnya oleh negara. Sehingga mobil LCGC akan lebih murah, karena PPnBM nol persen.
“Kuartal kedua PPnBM ditanggung pemerintah dua persen, kuartal ketiga satu persen ditanggung pemerintah, dan kuartal empat bayar penuh, atau sesuai tarifnya sebesar tiga persen,” ujar Airlangga dikutip VIVA Otomotif Senin 17 Januari 2022.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo pendistribusian unit mobil LCGC dari pabrik ke diler sepanjang 2021 mencapai 146.520 ribu unit, atau menjadi salah satu penyumbang terbesar penjualan mobil secara nasional.