Krisis Chip Belum Usai, Penjualan Mobil Hyundai Rontok Banyak
- Autoblog
VIVA – Pabrikan roda empat asal Korea Selatan (Korsel), Hyundai kembali mengalami penurunan penjualan akibat krisis chip semikonduktor. Bahkan, sepanjang Desember 2021, penurunan tersebut menyentuh 11 persen lebih dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dilansir VIVA Otomotif dari Yonhap, Senin 3 Januari 2022, Hyundai menjual 334.242 unit kendaraan sepanjang Desember 2021. Padahal, mereka berhasil mencatatkan penjualan hingga 375.193 unit kendaraan di periode yang sama tahun lalu.
Penjualan secara domestik mengalami penurunan 3,5 persen menjadi 66.112 unit dibandingkan Desember tahun lalu yang mencapai 68.486 unit. Menurut Hyundai, seandainya krisis chip semikonduktor masih akan berlangsung sepanjang 2022, maka mereka butuh usaha ekstra untuk meningkatkan penjualan.
Sementara penjualan kendaraan secara ekspor juga turun 13 persen menjadi hanya 268.130 unit. Padahal, pada Desember 2021, mereka bisa mengirim 306.707 unit kendaraan ke luar negeri.
Meski demikian, jika dilihat secara keseluruhan sepanjang, 2021, penjualan Hyundai naik 3,9 persen menjadi 3,89 juta unit mobil dari yang sebelumnya hanya 3,74 juta unit di tahun 2020.
Diketahui, sebelumnya, atau pada bulan lalu, Hyundai merevisi target penjualan 2021 menjadi hanya 4 juta kendaraan. Nominal tersebut 160 ribuan lebih sedikit dibandingkan target awal yang diumumkan pada Januari 2021.
Pada tahun 2022, Hyundai telah menetapkan target penjualan sebanyak 4,32 juta unit kendaraan. Meski badai pandemi belum reda dan krisis chip semikonduktor masih terus mengancam, namun mereka merasa, angka tersebut sudah terbilang realistis.