Nyaris Setengah Juta Unit Mobil Canggih Cacat Produksi
- The Verge.
VIVA – Perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam bidang otomotif, memang bisa menambah keamanan dan kenyamanan para pengguna mobil saat berada di jalan raya.
Meski demikian, bukan berarti produk yang dihasilkan 100 persen sempurna. Cacat produksi juga bisa melanda produsen kendaraan besar dan ternama, meski proses perakitannya sudah memakai fasilitas canggih yang serba komputer.
Seperti yang dialami oleh perusahaan mobil listrik asal Amerika Serikat, yakni Tesla. Dilansir VIVA Otomotif dari laman Paultan, Senin 3 Januari 2022, pabrik yang didirikan oleh Elon Musk tersebut harus menarik kembali ratusan ribu unit yang sudah berpindah tangan ke konsumen.
Menurut Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat atau NHTSA, ada 475 ribu unit mobil listrik Tesla Model 3 dan Tesla Model S yang mengalami cacat produksi.
Menurut penyelidikan mereka, ada dua alasan mengapa kendaraan canggih yang tidak membutuhkan bahan bakar tersebut harus dibawa kembali ke bengkel. Pertama yakni terkait kamera mundur, dan satu lagi adalah sistem pengunci kompartemen bagasi depan.
Pada Tesla Model 3, kabel kamera mundur berisiko mengalami kerusakan akibat posisinya yang berada terlalu dekat dengan pintu bagasi belakang, sehingga dikhawatirkan tidak berfungsi saat dibutuhkan.
Sementara itu, pengunci ruang bagasi depan Tesla Model S dianggap kurang kuat dan dapat lepas secara tiba-tiba ketika mobil melaju di jalanan, membuat pandangan pengemudi terhalang.
Jumlah Model 3 yang harus ditarik kembali di AS yakni sebanyak 350 ribuan unit, sementara Model S 120 ribu unit. Selain itu, ada juga 200 ribuan unit dari dua model itu yang dikapalkan ke China dan juga kena recall.
Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya mobil berteknologi masa depan itu mengalami masalah. Sebelumnya NHTSA juga menyoroti 580 unit Tesla yang dianggap berbahaya, karena sistem hiburannya mengizinkan pengemudi maupun penumpang untuk bermain game.